Stylo Indonesia - Mengonsumsi minuman biasanya dilakukan dengan dua cara, yakni menyeruput melalui bibir gelas ataupun menggunakan sedotan.
Minum dengan sedotan membantu Kamu mencegah penyakit infeksi. Pasalnya, banyak orang yang memegang kemasan minuman tanpa cuci tangan.
Terlebih, kebersihan kemasan saat didistribusikan hingga disimpan sebelum sampai ke konsumen pun sulit diketahui.
Alat ini memang mempermudah Kamu untuk minum. Namun, ternyata minum dengan sedotan memiliki efek untuk kesehatan.
Ya, banyak yang percaya penggunaan sedotan dapat mencegah noda gigi dan gigi berlubang, melindungi permukaan gigi, serta mengurangi paparan terhadap kuman yang berasal dari gelas umum.
Penggunaan sedotan malah banyak memiliki dampak negatif dibandingkan dampak positifnya terhadap kesehatan dan lingkungan.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Pemutih Gigi yang Trend 2024 Harga Mulai Rp40 Ribuan, Lebaran Jadi Makin Pede!
Coba perhatikan, saat minum dengan sedotan, ketika Kamu bisa mengecap rasa manis minuman, sudah pasti gigi Kamu juga sudah terkena minuman tersebut.
Walaupun dengan sedotan minuman manis berhasil melewati gigi depan, gigi bagian belakang tetaplah terkena!
Cara satu-satunya agar gigi terlindungi adalah dengan menempatkan sedotan langsung ke belakang lidah sehingga minuman langsung masuk ke tenggorokan. Namun, cara ini tidak lazim dan sangat tidak nyaman.
Di samping itu, lidah juga berperan dalam pembentukan noda gigi karena lidah adalah organ yang selalu berkontak dengan gigi. Jika minuman mengenai lidah, otomatis gigi juga pasti terkena.
Jadi, sebenarnya menggunakan sedotan untuk cegah noda gigi kurang efektif, bahkan juga bisa menimbulkan dampak yang buruk.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR