Stylo Indonesia - Kue kering bak hidangan wajib di tengah-tengah perayaan Idul Fitri. Biasanya, makanan kecil ini disajikan di toples-toples cantik sebagai kudapan teman silaturahmi.
Kue kering atau kukis khas Lebaran berukuran kecil dan tipis saja, sehingga mudah ditata dan dijejalkan ke dalam wadah toples bening.
Dilansir dari Kompas.com, sejarawan kuliner Fadly Rahman mengatakan, tradisi menyajikan kue kering baru muncul saat masa kolonial Belanda.
Interaksi antara orang Belanda dengan masyarakat Indonesia pada abad ke-19 hingga ke-20 melahirkan penyerapan budaya Eropa ke dalam budaya Indonesia, salah satunya soal kuliner.
“Bagaimana prosesnya bisa menjadi hidangan Lebaran ini tidak bisa dilepaskan dari interaksi sosial budaya masyarakat Bumi Putera, masyarakat Islam Indonesia, dengan orang-orang Eropa," paparnya.
Karena tiap Lebaran pasti ada, jangan lupa sediakan toples kue yang estetik di meja, Stylovers!
Berikut rekomendasi toples kue kering premium untuk tampilan mewah di atas meja makan:
Kontainer untuk kue kering dan sebagai wadah makanan ini cocok untuk menyimpan makanan dalam waktu yang lama.
Selain itu dapat mencegah proses oksidasi pada makanan dengan design tutup toples yang tak cuma cantik dengan handle kepala kucing juga menutup dengan rapat.
Terbuat dari bahan material berkualitas PET food grade yang aman untuk makanan dan kuat tahan lama.
Penampilan toples yang lebih rapih, elegan dan transparan sehingga dapat mempercantik meja.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Serba Pink Marshanda Kenakan Off-Shoulder Dress, Makin Cantik dan Memikat!
KOMENTAR