Kata Dermatolog Puasa Bikin Kulit Kering dan Kusam, Ini Pemaparannya

Stylo Indonesia - Menjalankan ibadah puasa bagi umat Muslim tentu menjadi bulan yang paling ditunggu-tunggu.

Di Indonesia dengan masyarakat Muslim yang menjadi mayoritas, membuat bulan puasa jadi momen yang dinantikan.

Soal berpuasa yang berpengaruh terhadap perubahan pola makan dan istirahat ini ternyata ada kaitannya juga dengan perubahan kulit kita.

Jika kita tidak merawat kulit dengan tepat, maka kulit kita akan terlihat kering dan kusam.

Duh, enggak mau dong hal ini terjadi, ya, Stylovers.

Maka dari itu, untuk mencegah kulit kering dan kusam, kamu perlu mengatur gaya hidup yang sehat selama puasa.

Kali ini Stylo Indonesia bersama dr. Kardiana Dewi, SpDVE, FINSDV akan memaparkan seputar kulit kering dan kusam yang terjadi selama puasa.

1. Saat puasa, permasalahan kulit yang rentan dialami apa saja?

"Biasanya saat kita menjalankan puasa, kulit kita juga ada reisko mengalami gangguan seperti kulit kering sampai dehiderasi, kemudian pasti terlihat kusam, dan bahkan pasien-pasien yang ada jerawat bisa tambah parah jerawat di bulan puasa."

Baca Juga: Cara Double Cleansing Paling Praktis dari Dokter Spesialis Kulit, untuk Kamu yang Anti Ribet!

2. Perubahan pola makan dan jam makan, apakah berpengaruh pada munculnya jerawat?

"Pastinya berpengaruh, pola makan saat puasa pasti berbeda. Jadi sudah seharian menahan lapar dan haus, maka ketika berbuka yang sering dicari yang melepaskan dahaga. Dingin dan manis, biasanya begitu ya. Nah, makanan manis dan berlemak, goreng-goreng dan junk food itu pasti lebih diburu.

Dan tentunya ini akan memberikan efek buruk pada kulit kita. Jadi yang kalau sudah ada jerawat, akan lebih parah jerawatnya. Kemudian kalau kulitnya kusam sudah pasti tidak akan lebih cerah jadinya. Dan tentunya pola tidur yang terganggu juga akan berubah jadi lebih sebentar, otomatis akan membuat kulit kita tidak secerah kalau kita dalam keadaan biasa."

3. Bagaimana tips puasa yang benar agar kulit juga tetap sehat? 

"Pastinya nomor 1 asupan air putihnya cukup, nah, ini yang sering missed. Karena yang pertama buka udah manis-manis, kan kembung ya kalau minum air putih lagi. Jadi bikin minum air putihnya berkurang dan malah ga ngeh kalau sehari ini cuma minum air putih cuma 2-3 gelas. Padahal kita harus minum air putih setidaknya 8 gelas sehari.

Jadi biasanya dokDew akan menyarankan 2 gelas dikali 4. Pertama saat buka 2 gelas, setelah solat isa 2 gelas, sebelum tidur 2 gelas, dan pas sahur 2 gelas jadi pas 8 gelas minima. Kalau enggak dihitungin seperti itu jadi lupa dan keskip minum air putihnya.

Selanjutnya yang kedua juga usahakan asupan makanan itu seimbang, jadi gizinya terpenuhi semua. Artinya ada karbohidrat, protein, ada lemak sedikit gapapa. Tapi jangan terlalu banyak makan makanan yang berlemak, tinggi kalori, karena membuat kita jauh lebih mengantuk dan keesokan harinya jadi lemas. Apalagi makan makanan yang banyak MSG, jadi asupan gizinya harus seimbang. Diusahakan untuk makanan seperti buah dan makanan berserat karena lebih sehat dan tahan lama di pencernaan kita.

Nantinya setelah kita minum air putihnya cukup, asupannya bergizi seimbang, jangan lupa tidurnya juga dicukupin. Otomatis kita perlu istirahat lebih, cuma kan jangan mengganggu produktivitas bekerja ya. Jadi pada saat kita udah buka, udah istirahat, udah sholat, istirahatlah lebih awal. Kalau mau sahur, abis itu kita bisa istirahat lagi.

Dan pastinya kalau kita mau kelihatan fresh, jangan lupa kita melakukan grooming ke diri kita. Minimal kita cuci muka sehari dua kali, pas bangun pagi dan kemudian pada saat mau istirahat. Lalu yang kedua kita jangan lupa tetap menggunakan pelembap. Pelembap bisa pilih yang lebih ekstra, kalau biasanya sehari sekali ini sehari dua kali. Tapi pilih yang konsistensinya sesuai dengan tipe kulit kita. Terakhir jangan lupa sunscreen. Di luar cuaca sangat panas sekali, udah panas terik, kulit kita dehidrasi kita kurang minum, Wah itu bisa bikin kulit kita semakin kering dan kusam."

Baca Juga: Bahaya Suntik Filler Payudara! Tidak Dianjurkan Oleh Dokter, Ini Penjelasan dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK

 

(*)

PROMOTED CONTENT