Penting juga untuk menjaga berbagai peralatan yang akan digunakan sekaligus mengetahui apa saja gejala infeksi jamur di kuku.
Sebab, infeksi jamur yang terjadi pada kuku mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun di awal hingga masalahnya berkembang.
Saat infeksinya semakin parah, ada beberapa gejala yang dapat timbul:
Bercak putih atau kuning pada kuku menjadi tanda infeksi jamur umum. Terutama jika bercak tersebut terus berkembang.
Kuku yang terinfeksi jamur mungkin mengalami perubahan warna. Misalnya seperti kekuningan, kecokelatan, atau bahkan kehijauan.
Jika mempertimbangkan penggunaan kuku palsu, penting untuk berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu.
Infeksi jamur dapat menyebabkan perubahan bentuk pada kuku. Kemungkinan terburuknya menjadi lebih tebal atau bahkan mulai mengalami keretakan.
Kondisi ini membuat kuku yang terinfeksi rapuh dan mudah patah. Selain itu, kuku tersebut mungkin terasa lebih sensitif atau nyeri.
Saat infeksi semakin parah, kuku yang terinfeksi jamur mungkin mulai terangkat atau terlepas dari tempat tidur kuku.
Infeksi jamur bisa menyebabkan pembengkakan di sekitar kuku atau di bawahnya. Pada sebagian kasus, kondisi ini juga dapat membuat kuku menjadi lebih kering. Sebaliknya, kuku yang terinfeksi juga bisa lebih lembab dari biasanya. (*)
*Sebagian artikel ditulis oleh Halodoc.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR