Stylo Indonesia - Meski tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama beberapa jam, puasa justru memberi berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.
Manfaat puasa bagi kesehatan salah satunya adalah menurunkan berat badan. Pasalnya, puasa dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori dan lemak juga ikut meningkat.
Hal ini akan memicu terjadinya penurunan berat badan dan mencegah terjadinya obesitas.
Puasa sepanjang hari juga membuat metabolisme lebih efisien karena adanya pelepasan hormon adiponektin.
Hormon ini membantu setiap sel organ dan otot tubuh menyerap lebih banyak nutrisi. Semakin banyak nutrisi yang diserap, semakin baik pula tubuh menjalankan berbagai fungsinya.
Namun, ada hal yang perlu diperhatikan saat buka puasa. Yakni asupan yang mengganti gizi saat tubuh tidak makan apapun. Salah satu yang harus dihindari adalah fast food.
Jangan buka puasa dengan menu fast food, ini 3 dampak buruknya!
Lemas dan Diabetes
Awas lho, buka puasa dengan makanan cepat saji justru bakal bikin Stylovers merasa lemas setelahnya!
Memang sih, makanan cepat saji biasanya mengandung banyak gula yang bisa menggantikan energi yang hilang selama berpuasa.
Tapi di sisi lain, menyantap makanan cepat saji saat berbuka puasa justru dapat membuat Stylovers merasa lemas dan mengantuk.
Selain itu, makanan cepat saji dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak dan meningkatkan risiko diabetes.
Berat Badan Naik
Rasanya jadi percuma puasa kalau berat badan Stylovers malah melonjak setelahnya.
Ini bisa terjadi gara-gara konsumsi makanan cepat saji, lho.
Makanan cepat saji yang tinggi kalori dan minim serat dapat memicu tubuh untuk menimbun banyak lemak yang berpengaruh pada meningkatnya berat badan.
Kenaikan berat badan tersebut disebabkan oleh lemak dari junk food yang termasuk ke dalam kategori lemak trans.
Lemak jenis ini dapat meningkatkan kadar kolestrol jahat dan menurunkan kadar kolestrol baik.
Bahkan, apabila berlangsung dalam jangka panjang, kondisi tersebut berpotensi menambah risiko penyakit yang berkaitan dengan jantung.
Retensi Cairan Tubuh
Makanan cepat saji mengandung kadar garam yang tinggi.
Ini bisa menyebabkan cairan tubuh tertahan di pembuluh darah.
Akibatnya, jantung bekerja lebih keras untuk memompa volume darah dan memicu tekanan darah tinggi.
Jadi sebaiknya siapkan menu buka puasa yang lebih sehat dan mampu mengembalikan energi yang hilang selama puasa, ya.(*)
#SemuaBisaCantik
*Sebagian artikel ditulis oleh cewekbanget.grid.id
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR