Stylo Indonesia - Berat badan turun drastis dapat menjadi tanda dari adanya penyakit tertentu, mulai dari gangguan pada saluran cerna, gangguan hormon, hingga bahkan kanker.
Oleh karena itu, berat badan turun drastis perlu diwaspadai dan dicaritahu penyebabnya dengan tepat.
Penurunan berat badan perlu diwaspadai saat mencapai 4,5–5 kg, atau lebih dari 5 persen berat awal, dalam periode 6-12 bulan.
Sebagai contoh, jika berat awal Kamu adalah 70 kg, Kamu perlu waspada bila mengalami penurunan hingga 4 kg, padahal tidak sedang diet atau melakukan usaha penurunan berat badan.
Menurut American Cancer Society, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dapat menjadi gejala pertama yang terlihat dari beberapa jenis kanker. Jenis kankernya, yaitu kanker kerongkongan, pankreas, lambung, dan paru-paru.
Kanker lain, seperti kanker ovarium, lebih dapat menyebabkan penurunan berat badan ketika tumor tumbuh cukup besar untuk menekan perut. Akibatnya, pengidapnya merasa lebih cepat kenyang.
Kanker juga bisa menyebabkan gejala yang membuat sulit makan, seperti:
Kanker meningkatkan peradangan pada tubuh. Peradangan adalah bagian dari respons kekebalan tubuh terhadap tumor yang menghasilkan sitokin pro-inflamasi. Hal ini mengubah metabolisme tubuh dan mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan. Reaksi ini juga menyebabkan pemecahan lemak dan otot.
Baca Juga: Masih Sering Dilakukan, Ini Alasan Kenapa Tidur dengan Lampu Menyala Bahaya Banget!
Akhirnya, tumor yang tumbuh menggunakan sejumlah besar energi tubuh, yang dapat meningkatkan pengeluaran energi istirahat (REE). REE adalah jumlah energi yang dibakar tubuh ketika kamu beristirahat.
Bahkan bisa jadi hal ini juga disebabkan karena adanya kanker usus.
Berikut adalah gejala-gejala awal yang mengindikasikan kanker usus besar:
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Tika Gilang, Geluti Dunia Marketing dan Branding Hingga Jadi Kandidat PhD Lancaster University
KOMENTAR