Di sini, kopinya begitu berbeda karena benar-benar digiling langsung setiap ada pembeli yang datang. Jadi kamu bisa menyesuaikan tingkat gilingan yang diinginkan dan kopinya pun dijamin segar.
Kopi Aroma adalah salah satu merek kopi paling legendaris di Bandung.
Terletak di Jalan Banceuy, Nomor 51, Braga, Sumur Bandung, kedai yang dikelola secara turun temurun ini hanya menjual biji kopi robusta dan arabika pilihan.
Kopi Aroma dimulai oleh Tan Houw Sian pada 1930-an. Ia memulai bisnis proses kopi dengan cara tradisional di bangunan yang sama hingga kini.
Bangunan bergaya art deco tersebut bahkan kini terdaftar sebagai salah satu Bangunan Cagar Budaya Bandung. Tak hanya bangunannya yang berbeda, proses roasting biji kopinya pun masih menggunakan mesin roaster dari Jerman berusia 90 tahun.
Kopi Aroma hanya menjual bubuk kopinya saja dengan jumlah yang terbatas setiap hari.
Mereka tidak membuka layanan online, pembelian yang dilayani hanya dengan cara datang langsung ke toko.
Mereka juga tidak menyediakan kopi yang sudah diseduh. Tidak ada cabang dan tidak pernah membuka kafe atau restoran.
Pertama ada Kopi Javaco yang merupakan merek kopi tertua di Bandung.
Pemiliknya, Liem Kiem Gwan telah merintis Kopi Javaco sejak 1928. Saat itu ia merantau dari Malang ke Bandung.
Keberadaan Kopi Javaco sejak 1928 tercatat di buku telepon zaman Belanda yang tertanggal 1929-1930.
Toko kopinya terletak di Jalan Kebon Jati, Nomor 69, Kebon Jeruk, Andir, Bandung.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Gemes Lyodra Manggung di Malam Tahun Baru 2025, Pakai Mini Dress Pink Ngejreng
KOMENTAR