Stylo Indonesia - Sekian lama mendampingi masyarakat Indonesia dalam menjaga kesehatan kulit, kini Perdoski atau Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia telah berusia 58 tahun.
Dalam rangka HUT Perdoski ke-58 dilaksanakan beberapa kegiatan, seperti webinar, workshop edukatif, bakti sosial, diskusi panel dan penyebaran informasi melalui radio, televisi, dan media sosial.
Rangkaian acara HUT Perdoski ke-58 diselenggarakan oleh 29 Perdoski Cabang dan 13 Kelompok Studi.
‘Perdoski menjadi Rumah Bersama sebagai Organisasi yang Solid dan Bersatu’, menjadi tema ulang tahun Perdoski 2024 yang memiliki makna luas bagi Perdoski dan masyarakat.
Tahun ini, Perdoski fokus untuk memperluas informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, dokter umum, dan dokter spesialis lainnya tentang kompetensi dan peran aktif dokter spesialis DVE dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat Indonesia serta memperkuat peran, solidaritas, dan sinergi antar anggota Perdoski, sehingga Perdoski menjadi rumah bersama sebagai organisasi yang solid dan bersatu.
Ketua Umum Perdoski, Prof. Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, Sp. D.V.E., Subsp O.B.K FINSDV, FAADV menyampaikan, ”Peringatan HUT Perdoski tahun ini fokus meningkatkan kontribusi baik dalam internal organisasi Perdoski maupun peran serta di masyarakat, seperti penguatan kompetensi anggota hingga peningkatan etika profesi anggota Perdoski untuk kesehatan pasien."
"Di antaranya adalah edukasi berkelanjutan tentang perubahan nomenklatur Sp.KK / Sp.DV menjadi Sp.DVE atau Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika kepada masyarakat luas. Sangat penting untuk terus menginformasikan perubahan ini demi kenyamanan masyarakat dalam berobat dan berkonsultansi serta menghindari keraguan, kekhawatiran akan kompetensi dari Sp. DVE.” tuturnya.
Ruang lingkup dokter SpDVE menangani berbagai kelainan kulit peradangan, infeksi, tumor dan bedah kulit, alergi, hingga infeksi menular seksual serta menangani berbagai tindakan kosmetik medik seperti laser, injeksi botox, microneedling, peeling, filler, threadlift, bedah kulit dan berbagai tindakan di bidang estetika lainnya.
Seluruh ruang lingkup Sp.DVE mencakup seluruh rentang usia, dari bayi hingga lansia.
Baca Juga: Marak Edukasi Kesehatan Kulit, PERDOSKI Bahas Peran Dokter Dermatologi dan Venerolgi di Era Digital
Artika Sari Devi, Puteri Indonesia 2004 dan Influencer turut menyampaikan sudut pandangnya, “Saya sendiri awalnya sempat bertanya-tanya tentang gelar Sp.DVE yang mulai digunakan oleh beberapa dokter, apa sih bedanya dengan Sp.KK? kemudian Sp.DVE menangani apa saja? Ada kekhawatiran, betul tidak ya, apakah saya ditangani oleh dokter yang tepat? Setelah memahami bahwa memang terjadi perubahan gelar, saya menjadi tenang dan tidak khawatir lagi. Informasi perubahan gelar ini penting sekali untuk mengedukasi diri sendiri dan keluarga agar terhindar dari kebingungan dan salah paham, terlebih sangat perlu untuk memahami kompetensi Sp.DVE agar tepat memilih sesuai kebutuhan kesehatan kita.”
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR