Stylo Indonesia - Ajang Jakarta Fashion Trend kembali digelar di tahun ini.
Pergelaran fashion yang diadakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta tersebut menghadirkan koleksi terbaru dari para desainer.
Sebanyak 51 fashion desainer tampak memamerkan koleksi terbarunya di acara yang diadakan pada hari Rabu (24/01), di Sarinah, Jakarta.
Salah satunya tampil koleksi terbaru Wignyo Rahadi yang kali ini berkolaborasi dengan Dekranasda Buton Tengah.
Di JFT 2024, Wignyo Rahadi bersama Dekranasda Buton Tengah menghadirkan koleksi bertajuk Wangku Worio.
Keindahan terpancar dari kain tenun Buton Tengah dengan aksen benang timbul dan memiliki motif identik dengan aksen garis-garis yang merupakan salah satu kekayaan budaya nusantara.
Kain tenun dengan warna, corak, dan kesan tiga dimensi earthtone memiliki makna filosofi yang sangat mendalam.
Dengan didukung oleh Dekranasda Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara, designer Wignyo menyiapkan Koleksi dengan penggunaan bahan utama kain Tenun Buton Tengah yang di tenun oleh pengrajin tenun Buton Tengah binaan Dekranasda Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Menggunakan kain tenun Buton Tengah dengan inspirasi dari tehnik tenun pada bidang tertentu diberi hiasan sistem sulam sehingga terdapat tekstur motif yang timbul.
Koleksi di dominasi dengan warna cerah yang lembut seperti merah, mustard, monokromatis kuning, orange, terracotta dan coklat.
Koleksi sebanyak 12 look yang ditampilkan terdiri dari dress, celana dan juga outerwear dengan penggunaan aksentuasi berupa detail lipit, kerutan, tali membentuk pita, obi di bagian pinggang serta penggunaan penempatan drapperi sebagai pusat perhatian.
Tak hanya itu, tampak pula permainan penempatan motif yang berfokus pada kain tenun Buton Tengah sehingga memberi kesan elegan dan trendy pada tampilan keseluruhan.
Keseluruhan koleksi dibuat dari Kain tenun Buton Tengah dikombinasi dengan kain lurik, tenun benang putus, tenun tenun sutera ikat, tenun sutera sobi dan tenun sutera lainnya.
Koleksi tersebut pun makin menyita perhatian karena Sentuhan ornamen tumpuk, draperi, dengan bentuk cutting-an simetris dan penempatan detail pada bagian depan busana turut menjadi daya pikat koleksi
dari olahan Tenun Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara. (*)
KOMENTAR