Stylo Indonesia - Halo Stylovers! Kamu tengah berencana untuk melakukan suntik putih untuk memutihkan kulit secara instan?
Eits! Jangan asal memutuskan untuk melakukan suntik putih ya, Stylovers!
Suntik putih kerap dikenal sebagai salah satu prosedur untuk memutihkan atau mencerahkan kulit dalam waktu yang singkat.
Tidak heran metode ini menjadi populer di Indonesia, dan begitu banyak orang yang ingin mencoba tren kecantikan ini.
Namun, beberapa dermatolog ternyata mengungkapkan bahwa suntik putih tidak disarankan, lho!
Lebih lanjut, simak dahulu informasi di bawah ini seputar alasan kenapa suntik putih tidak disarankan agar kamu bisa lebih bijak untuk memutuskan pilihan.
Baca Juga: Memutihkan Kulit Secara Instan, Apakah Suntik Putih Layak Dicoba?
Suntik putih adalah prosedur yang menggunakan vitamin C dan glutathione untuk mencerahkan warna kulit.
Vitamin C dan glutathione adalah antioksidan yang bisa melindungi kulit dari radikal bebas dan merangsang produksi kolagen.
Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, vitamin C dan glutathione juga bisa menimbulkan efek samping yang negatif bagi tubuh.
Beberapa efek samping suntik putih yang sering terjadi adalah gangguan pencernaan, kerusakan pada jantung dan hati, batu ginjal, sindrom Stevens-Johnson, dan asma.
Efek samping ini disebabkan oleh peningkatan kadar vitamin C dan glutathione dalam darah, yang bisa mengganggu keseimbangan elektrolit, penyerapan zat besi, metabolisme asam urat, dan sistem kekebalan tubuh.
Efek samping ini bisa muncul secara tiba-tiba atau bertahap, tergantung pada dosis, frekuensi, dan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Baca Juga: Ketahui Efek Samping Suntik Putih, Ada Alergi Hingga Gangguan Hormonal
Selain itu, suntik putih juga bisa menyebabkan efek samping lain yang berkaitan dengan kulit, seperti sakit kepala, rambut rontok, masalah pernapasan, gangguan pada mata, hingga hiperpigmentasi.
Hiperpigmentasi adalah kondisi di mana kulit menjadi lebih gelap daripada sebelumnya, karena terjadi peningkatan produksi melanin.
Hiperpigmentasi bisa terjadi karena reaksi alergi, paparan sinar matahari, atau penggunaan obat-obatan tertentu yang bisa bersumber dari suntik putih.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk melakukan suntik putih, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ahli kecantikan atau ahlinya ya, Stylovers!
Dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan, menentukan dosis yang sesuai, dan memberikan informasi tentang manfaat dan risiko dari suntik putih.
Kamu harus memastikan terlebih dahulu keamanan prosedur suntik putih bagi tubuh, legalitas klinik kecantikan atau tidak boleh abal-abal, dan tenaga yang melakukan bersertifikat.
Jangan mudah tergiur dengan iming-iming kulit putih dalam waktu singkat, tanpa mempertimbangkan dampak yang mungkin terjadi.
Ingat, kesehatan lebih penting daripada penampilan ya, Stylovers! (*)
Baca Juga: Tanpa Harus Suntik Putih, Ini Rekomendasi Produk Kecantikan yang Wajib Kamu Coba
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR