Stylo Indonesia - Stylovers, apakah kamu pernah mengalami area Miss V kepentok atau terbentur dengan kencang?
Kejadian tersebut bisa menimbulkan banyak dampak, mulai dari rasa sakit, memar, bahkan perdarahan.
Hal ini kerap membuat orang bertanya-tanya, apakah terbentur di area kewanitaan bisa menyebabkan keperawanan hilang?
Di sisi lain, tentu Stylovers juga perlu mengetahui apa saja dampak yang terjadi ketika area kewanitaan terbentur dan langkah apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketidaknyamanannya.
Yuk, simak apa saja dampak ketika area kewanitaan terbentur berikut ini!
Dampak Benturan Pada Area Kewanitaan
Dilansir dari alodokter.com, benturan pada area kewanitaan relatif tidak berbahaya selama tidak menyebabkan perdarahan atau patah pada tulang selangkangan.
Rasa pegal dan tidak nyaman yang dialami setelahnya cukup normal terjadi.
Sebab, rasa nyeri tersebut merupakan salah satu tanda peradangan yang terjadi akibat benturan.
Cara Mengurangi Nyeri Setelah Area Kewanitaan Terbentur
Baca Juga: Miss V Jerawatan Bikin Malu Sama Suami, Begini Cara Menghilangkannya!
Untuk mengurangi rasa nyeri, Stylovers bisa memakai pakaian yang agak longgar terlebih dahulu.
Selain itu, pastikan Stylovers menghindari kegiatan fisik yang rawan benturan seperti olahraga.
Hindari juga mengangkat benda berat, berjongkok, atau mengedan terlalu lama.
Apabila nyerinya cukup hebat, Stylovers bisa mengonsumsi obat pereda nyeri.
Kalau terjadi memar, Stylovers bisa mengompresnya dengan air dingin selama 3 hari pertama setelah benturan terjadi.
Apabila nyeri semakin hebat dan tidak hilang setelah 3 hari, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Terutama jika Stylovers mengalami gejala seperti nyeri hebat, memar yang luas, perdarahan deras, atau lumpuh.
Benarkah Benturan Pada Area Kewanitaan Bisa Menghilangkan Keperawanan?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata perawan didefinisikan sebagai perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki.
Kata perawan di Indonesia sering dikaitkan dengan berbagai mitos, salah satunya adalah selaput dara.
Baca Juga: Jangan Dijebol Paksa! Ini Tips Penetrasi Pada Miss V yang Sempit Saat Malam Pertama
Seorang perempuan yang selaput daranya sudah robek dianggap sudah tidak perawan lagi.
Dilansir dari sehatq.com, selaput dara adalah sebuah lapisan tipis pada liang vagina dengan bentuk seperti cincin atau donat dengan lubang di tengahnya.
Faktanya, tidak semua perempuan terlahir dengan selaput dara lho, Stylovers.
Ketika terjadi kecelakaan atau benturan hebat pada area panggul, hal ini bisa menyebabkan robeknya selaput dara.
Namun, terkait apakah kejadian tersebut menentukan seorang perempuan masih perawan atau tidaknya, hal itu kembali ke keyakinan masing-masing.
Sebab, istilah perawan tidak digunakan dalam bahasa medis.
Untuk memastikan terjadinya robekan pada selaput dara atau tidak, Stylovers bisa memeriksakannya ke dokter kandungan.
Nah, itu dia Stylovers dampak terjadinya benturan pada area kewanitaan yang perlu kita ketahui.
Selalu berhati-hati saat beraktivitas untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan ya, Stylovers! (*)
Baca Juga: Cara Agar Miss V Ketat Tidak Becek Saat Bercinta, Ikuti Langkah Ini!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR