Stylo Indonesia - Berbagai mitos atau fakta masih sering terdengar di kalangan masyarakat.
Termasuk mitos dan fakta seputar berhubungan seksual yang dianggap nyata dan dipercayai oleh sejumlah kalangan.
Salah satunya anggapan bahwa pertama kali berhubungan seksual harus berdarah agar jadi tanda masih perawan.
Apakah itu sebenarnya benar?
Setelah Stylo Indonesia telusuri, ternyata anggapan tersebut sepenuhnya adalah mitos ya, Stylovers!
Keluarnya darah dari Miss V tidak dapat dijadikan sebagai tanda keperawanan.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan keluarnya darah dari Miss V dan keperawanan tidak dapat diukur atau dinilai hanya melalui hal ini.
Penting untuk memahami bahwa setiap perempuan memiliki anatomi tubuh yang berbeda, dan tidak semua perempuan mengalami pendarahan saat pertama kali berhubungan seksual.
Beberapa perempuan mungkin mengalami pendarahan, sedangkan yang lain tidak.
Pendarahan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk elastisitas Miss V, kelembutan selaput dara (himen), keadaan kesehatan, dan tingkat kecemasan atau ketegangan yang dialami oleh perempuan tersebut.
Selain itu, ada juga banyak cara lain yang dapat menyebabkan pendarahan dari Miss V, seperti menstruasi, cedera, atau masalah kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk tidak mengaitkan pendarahan dari Miss V dengan keperawanan, dan tidak ada bukti ilmiah yang mendukung ide ini.
Baca Juga: Perempuan Bisa Makin Liar Saat di Ranjang, Ini 7 Area Sensitif yang Wajib Kamu Belai!
Hal ini juga perlu diingat bahwa penilaian moral atau sosial terkait keperawanan tidak seharusnya dikaitkan dengan keberadaan atau ketiadaan darah saat berhubungan seksual.
Jadi, jangan percaya lagi ya, Stylovers! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR