Pada usia 25 tahun, tekanan hidup dan tuntutan pekerjaan dapat mencapai puncaknya.
Bahkan di usia ini banyak yang menyebutnya sebagai fase quarter life crisis.
Stres yang berkepanjangan dapat memicu pelepasan hormon stres, seperti kortisol, yang dapat berkontribusi pada peradangan kulit dan munculnya jerawat.
Gaya hidup yang tidak sehat, termasuk kurang tidur dan pola makan yang buruk, juga dapat memainkan peran dalam kesehatan kulit.
3. Penggunaan Produk Skincare yang Tidak Cocok
Beberapa individu mungkin menggunakan produk skincare yang tidak sesuai dengan jenis kulit mereka.
Penggunaan produk yang terlalu berat atau mengandung bahan-bahan tertentu dapat menyebabkan iritasi dan menyulitkan proses penyembuhan jerawat.
4. Genetik dan Riwayat Keluarga
Faktor genetik juga dapat memainkan peran penting dalam kecenderungan seseorang terhadap jerawat.
Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan masalah kulit, kemungkinan besar jerawat akan terus muncul pada usia 25 tahun dan seterusnya.
Baca Juga: Muncul Jerawat di Badan Tiba-tiba Bikin Ganggu, Ini Penyebabnya
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Gemes Lyodra Manggung di Malam Tahun Baru 2025, Pakai Mini Dress Pink Ngejreng
KOMENTAR