Stylo Indonesia - Tidak ada kata mustahil bagi para Srikandi untuk Negeri yang ingin maju.
Hal itu pula yang dilakukan oleh Merri Aisir yang sukses dengan usaha kulinernya Uninam.
Uninam merupakan usaha kuliner yang menjual rendang kemasan sejak 12 tahun lalu.
Kepada Stylo Indonesia, Merri Aisir pun berbagi kisah suksesnya tersebut nih, Stylovers, coba simak yuk!
Rendang Selalu Jadi Bekal Sampai Akhirnya Jadi Usaha
"Saya lahir di Jakarta dan orang tua saya asli Payakumbuh. Saya tuh suka ke luar kota atau bahkan keluar negeri dan agak ribet kalau mau makan, makannya selalu bawa rendang kalau kemana-mana," ungkapnya saat ditemui Stylo Indonesia di acara Harbolnas 12.12 Tokopedia dan TikTok, Selasa (12/12/23), di Tokopedia Tower Jakarta.
Selalu menjadikan rendang sebagai bekal perjalanan, Merri pun akhirnya terpikir untuk membuat kemasan yang lebih simpel untuk dibawa saat bepergian.
"Saya akhirnya kepikiran untuk mengemas yang cantik dan enak masuk koper dan akhirnya saya cari kemasan menarik dan membuat rendang yang tahan satu tahun," katanya.
Menjual Rendang Secara Online
Baca Juga: Srikandi untuk Negeri, Ika Sastrosoebroto Memilih Menjadi PR Agar Selalu Ada di Samping Anak
Pada tahun 2010, akhirnya Merri pun mengembangkan bisnisnya dengan menjualnya secara online di e-commerce.
"Tahun 2010 saya sudah masuk ke Tokopedia, karena gaptek jadi saya sampai dua kali tutup toko. Pertama belum tau cara, belum tau masukin foto, akhirnya aku coba sendiri dateng ke Tokopedia, saya datang pertama itu masih satu ruko Tokopedianya, sampai akhirnya Tokopedia makin berkembang sampai sebesar ini," tuturnya.
Inovasi dan Terus Belajar Saat Berjualan
"Akhirnya 2011 akhirnya masuk official store, belajar sendiri. Saat ada notifikasi saya rajin ngecek. Saya berusaha kalau ngirim itu hari itu juga, Alhamdulillah saya belum pernah cancel orderan, kalau chat langsung dijawab karena itu pengaruhi rating," kata Merri.
Merri pun kini terus berinovasi untuk menjangkau pembeli yang lebih banyak.
"Dulu saya cuma ada 1 jenis rendang, sekarang sudah ada 11 jenis rendang. Saya juga bikin hampers rendang yang tentu jadi ramai kalau saat momen lebaran atau hari-hari penting," katanya.
Tak hanya itu, Merri pun berinovasi dengan tampilan toko online-nya agar lebih menarik hati calon pembelinya.
"Awalnya saya gaptek kan, terus saya belajar bikin foto yang menarik, dengan background macam-macam warna berbeda jadi orang tertarik pas ke toko saya," katanya.
Memberdayakan Perempuan Payakumbuh
Meski menjalani bisnisnya di Jakarta, namun Merri mengaku bahwa produknya langsung dibuat di Payakumbuh, Sumatera Barat.
"Kalau produksi hanya di Payakumbuh, karena saya mau memberdayakan perempuan dan petani di sana. Dari mulai mencari kelapanya sampai mengaduk rendangnya itu saya memanfaatkan warga Payakumbuh, tetangga saya yang menengah ke bawah dan butuh pekerjaan," jelas Merri.
Tak hanya itu, di Jakarta pun Merri memberdayakan anak muda untuk mengembangkan bisnis kulinernya.
"Kalau untuk di Jakarta ada lima orang, saya ajak anak SMK anaknya teman-teman saya yang bisa bikin konten dan yang pengen kerja juga. Jadi, saya kasih peluang juga untuk anak muda," jelas Merri.
Hingga saat ini, Merri pun makin sukses dengan bisnis kuliner yang dijalaninya tersebut.
"Saya sempat pernah mendapat omset sehari itu sampai 100 juta, pernah bikin satu ton rendang juga," ungkap Merri.
Wah, bangga banget ya, Stylovers! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rayakan Ulang Tahun ke-20, FIORI Luncurkan Crop Top, Celana Kulot, dan Hijab Edisi Spesial
KOMENTAR