“Oke, sekarang kan pengobatan diabetes sangat macam-macam, ya. Mungkin 20 tahun lalu obatnya cuma A dan B dan C.
Sekarang pengobatan itu sudah sangat personalize, tergantung dengan komplikasinya. Makanya setiap pasien diabetes selalu dicek, tuh, ada masalah di ginjal, atau jantung atau apa, karena obatnya sangat spesifik,” papar dr Rudy.
Mengenai obat diabetes untuk menurunkan berat badan, dr Rudy menjelaskan hal tersebut tidak masalah jika memang digunakan oleh orang dengan indikasi diabetes
“Nah, ada satu obat yang efek tambahannya adalah menurunkan berat badan. Mungkin yang terkenal dalam bentuk suntikan yang seminggu sekali atau apa. Selama dia ada indikasi diabetes itu gak masalah,” tambahnya.
Lebih lanjut, dr Rudy menambahkan bahwa menggunakan obat diabetes hanya untuk diet sebaiknya dihindari.
Karena selain penurunan angka pada timbangan, ada banyak hal yang pwrlu diperhatikan saat ingin menurunkan berat badan.
“Tapi yang sering disalahgunakan adalah obat diabetes yang cuma murni dipakai untuk obat diet. Padahal kita harus tau kalau menurunkan berat badan itu tidak serta merta menurunkan angka, harus ada hal-hal yang dicek, apakah ini obesitasnya sehat atau tidak,” jelas dr Rudy.
Tak berhenti sampai di situ, dr Rudy pun memaparkan faktor risiko penggunaan obat diabetes untuk menurunkan berat badan yang bisa terjadi.
“Nah, sering kali kalau orang cuma fokus ke berat badan, orang gak peduli yang penting berat badan turun. Itu harus hati-hati, nanti ada risiko kehilangan elektrolit, risiko tingkat gula darahnya menurun drastis itu juga gak bagus untuk tubuh,” imbuhnya.
Menutup penjelasan soal obat diabetes untuk diet, dr Rudy pun berpesan bahwa diet yang bagus adalah keseimbangan antara lemak dan masa otot.
“Karena diet yang bagus adalah turunnya masa lemak, dan meningkatnya masa otot,” pungkas dr Rudy.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cerita Nadila Ernesta Mengalami Psoriasis, Penyakit Kulit Kronis! Bagaimana Penanganannya?
KOMENTAR