2. Penuaan Dini
Merkuri dapat menyebabkan penuaan dini, seperti keriput, garis-garis halus, atau kulit kendur.
Hal ini karena merkuri dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga kekenyalan dan kekencangan kulit.
Efek pemakaian krim pemutih wajah merkuri juga dapat mengganggu proses regenerasi kulit, sehingga kondisi kulit akan susah untuk dikembalikan menjadi normal kembali.
Baca Juga: Ciri-ciri Krim Pemutih Wajah Palsu yang Mudah Dikenali, Wajib Tahu!
3. Kerusakan Organ Tubuh
Pada tingkatan lebih lanjut, pemakaian merkuri yang berlebihan akan berakibat pada kerusakan organ tubuh, seperti otak, hati, ginjal, dan sistem saraf.
Gejala kerusakan organ tubuh akibat merkuri antara lain sakit kepala, mual, muntah, lemah, kejang, tremor, hingga gangguan penglihatan dan pendengaran atau bicara.
Bahkan beberapa orang dengan tubuh yang rentan mengalami gangguan ingatan, konsentrasi, atau perilaku, gagal ginjal, atau koma.
4. Kerusakan Janin
Ibu hamil jelas tidak akan luput dari efek samping jika menggunakan krim pemutih wajah yang mengandung merkuri.
Merkuri dapat menembus plasenta dan mengganggu perkembangan janin.
Efek samping yang dapat terjadi pada janin antara lain keguguran, kelahiran prematur, cacat lahir, atau gangguan perkembangan.
Dari pemaparan efek samping di atas, apakah Stylovers masih tertarik untuk memakai krim pemutih wajah mengandung merkuri yang hasilnya membuat putih instan? (*)
Baca Juga: Cara Memilih Krim Pemutih Wajah untuk Kulit Sensitif dan Kusam
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR