Simak penjelasannya berikut ini, ya, Stylovers.
Risiko kondom rusak
Baby oil dapat merusak kondom atau perangkat pengaman lainnya, mengurangi efektivitasnya dalam mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS) atau kehamilan.
Risiko infeksi
Baby oil dapat mengganggu keseimbangan pH di dalam vagina atau pada area genital, yang dapat meningkatkan risiko infeksi atau iritasi.
Tidak aman
Baby oil dapat mengganggu keseimbangan pH di dalam vagina atau pada area genital, yang dapat meningkatkan risiko infeksi atau iritasi.
Tidak tahan lama
Baby oil mungkin tidak bertahan lama sebagai pelumas, sehingga kamu mungkin perlu mengaplikasikannya secara berulang selama aktivitas seksual.
Nah, Stylovers, itulah bahaya dari pemakaian baby oil sebagai pelumas seksual.
Disarankan jika kamu hendak menggunakan pelumas seksual, gunakan pelumas seksual yang dirancang khusus umumnya aman untuk digunakan dalam aktivitas seksual, tidak merusak kondom, dan bertahan lama.
Baca Juga: Sakit saat Berhubungan Seks Karena Miss V Kering, Ini Cara Mengatasinya
Pastikan untuk memilih pelumas berbasis air, karena pelumas berbasis air biasanya aman untuk digunakan dengan kondom dan mudah dicuci. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Gemes Lyodra Manggung di Malam Tahun Baru 2025, Pakai Mini Dress Pink Ngejreng
KOMENTAR