Stylo Indonesia - Melalui berbagai langkah strategis, Kementerian Perindustrian berharap industri kosmetik akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Menteri Perindustrian yang menjabat pada tahun 2019, Airlangga Hartarto, mengungkapkan potensi besar industri kosmetik dan jamu dalam mendukung ekonomi nasional.
Kekuatan utamanya adalah sifat inklusif, yang memungkinkan partisipasi banyak masyarakat dalam pengembangan sektor ini.
Hingga saat ini, 95 persen dari industri kosmetik di Indonesia adalah usaha kecil dan menengah, sementara sisanya adalah perusahaan besar.
Dalam hal ekspor, industri kosmetik nasional mencatatkan pertumbuhan signifikan.
Penjualan produk kosmetik nasional mencapai USD556,36 juta pada tahun 2018, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah terus bekerja untuk memperkuat sektor ini melalui kebijakan strategis.
Selain jumlah populasi yang terus meningkat, pasar kosmetik dan obat tradisional di Indonesia menjadi semakin menjanjikan.
Pertumbuhan ini seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin memperhatikan produk perawatan diri.
Industri kosmetik juga semakin inovatif, dengan produk yang tidak hanya ditujukan bagi kaum wanita, tetapi juga untuk pria dan anak-anak.
Baca Juga: Siap Cosmetic Day 2023, Pemasaran Anak Muda Memperkuat Daya Saing Global Melalui Inovasi
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR