Stylo Indonesia - Melakukan perawatan untuk area kulit kelamin memang membutuhkan perhatian khusus.
Hal ini lantaran kulit kelamin berbeda dengan area kulit tubuh yang lain.
Kulit kelamin biasanya lebih sensitif dibanding dengan kulit di area tubuh yang lain.
Maka dari itu, Stylovers perlu merawat kebersihan dan kesehatan kulit kelamin dengan baik.
Namun, kadang tanpa disadari, ada beberapa perlakuan yang biasa saja berisiko merusak area kulit kelamin.
Apa saja ya, aktivitas dan produk berbahaya untuk area kulit kelamin yang perlu kamu ketahui?
Simak berikut ini.
Pemakaian detergen dan pelembut pakaian
Produk kimia dalam detergen atau pelembut pakaian yang tidak dibilas sepenuhnya dari pakaian dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif di sekitar organ kelamin.
Lakukan pembilasan dengan tepat pada pakaian khususnya pakaian dalam, ya, Stylovers.
Sabun pembersih
Menggunakan sabun biasa atau pembersih dengan kandungan kimia yang tinggi pada organ kelamin dapat mengganggu keseimbangan pH alami, mengiritasi kulit, dan meningkatkan risiko infeksi.
Baca Juga: Kenapa Selangkangan dan Kulit Kelamin Menggelap? Ini Penyebabnya
Jika tidak ada resep atau indikasi yang mengharuskan kamu pakai sabun pembersih oleh tim medis, lebih baik tidak usah dipakai, ya, Stylovers.
Pewangi
Menggunakan deodoran atau pewangi tubuh pada organ kelamin tidak disarankan, karena bisa menyebabkan iritasi dan alergi.
Minyak mineral
Menggunakan minyak mineral atau sejenis vaselin pada kulit kelamin bisa menimbulkan masalah.
Kedua bahan ini bisa menyebabkan sumbatan folikel rambut atau pori-pori kulit, yang dapat menyebabkan masalah kulit seperti folikulitis.
Tato kulit kelamin
Tato genital adalah tato yang ditempatkan pada organ kelamin.
Proses pengerjaan ini dapat memiliki risiko infeksi dan komplikasi lainnya.
Douching
Aktivitas douching atau membersihkan dalam vagina dengan semprotan air atau produk kimia, tidak dianjurkan oleh banyak ahli kesehatan karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri sehat di vagina dan meningkatkan risiko infeksi.
Cat rambut kelamin
Penggunaan pewarna rambut pada bulu kemaluan atau bulu kemaluan palsu bisa mengakibatkan iritasi kulit.
Baca Juga: Cara Cuci Rambut Kelamin agar Bersih dan Bebas Kuman, Begini Caranya
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR