Stylo Indonesia - Kursein Karzai. seorang desainer tanah air baru saja merayakan 10 tahunnya berkarya di industri fashion tanah air.
Selama 10 tahun, sang desainer tak ada hentinya memberikan inovasi dan rancangan terbaiknya.
Menandakan 10 tahunnya berkarya, Kursein Karzai menggelar show tunggalnya bertajuk Eredita.
10th Years of Kursein Karzai Annual Show ini diselenggarakan di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan pada Selasa (10/10) lalu.
Koleksi Eredita ini terinspirasi dari sejarah hingga kebudayaan yang ada di Indonesia.
“10 tahun berkarya menjadi proses pematangan koleksi dan menjadi langkah nyata dedikasi saya di industri fashion tanah air. Dengan menjadikan budaya adalah identitas bangsa dalam setiap koleksi saya,” tutur Kursein Karzai.
Masa lampau menjadikan sejarah, meninggalkan banyak pelajaran, ilmu dan kenangan.
Begitupula Indonesia yang sudah melewati proses begitu panjang sebelum terbentuknya sebuah Negara berdaulat.
Masa kerajaan yang meninggalkan sejarah dan peradaban manusia menjadi warisan berharga di masa kini.
Tanah air, Budaya, bahasa, agama, suku adalah peninggalan masa lampau yang harus di jaga dan di lestarikan oleh kita sebagai penerus para pejuang Negeri di masa lampau.
Budaya adalah peninggalan yang merepresentasikan sistem nilai, kepercayaan, tradisi, gaya hidup, dan jejak-jejak suatu kebudayaan yang terus-menerus diwariskan dari masa lalu hingga masa sekarang.
Terdiri dari warisan benda dan tak benda.
Warisan benda yang bersifat bisa di lihat dan di raba seperti halnya bangunan candi,keris maupun batik dan kain tenun.
Warisan tak benda adalah yang bersifat tidak bisa di raba seperti halnya tarian, bahasa, upacara adat, ketrampilan , motif , dan kemahiran.
Hal ini menginspirasi saya membuat koleksi untuk 10 tahun berkarya. mengaplikasikan motif tenun dari indonesia timur dan motif batik truntum, kawung dalam teknik embroderry di atas kain organza dan teknik printing di atas kain satin.
Pada koleksi Eredita ini, sang desainer membaginya menjadi 2 sequence.
Dimana sequence pertama adalah koleksi busana modest berupa dress, abaya, blouse dan blazer.
Koleksi pada sequence pertama juga didominasi dengan teknik print motif tenun sumba dan batik truntum yang indah.
Selain itu, koleksi modest satu ini banyak menggunakan pemilihan warna alam yang cenderung gelap seperti hitam, cokelat, denim blue hingga lime green.
Sequence ke 2 dan ke 3 adalah busana modest berupa dress, abaya, outer dengan look yang lebih feminin.
Menariknya pada koleksi di sequece 2 ini adalah terdapat teknik bordir dan memadukan pleats yang membuat setiap look terlihat fresh dan elegan.
Sedangkan pemilihan warna untuk sequence 2 dan 3 ini adalah warna yang lembut seperti sage, off white lilac, turqoise, menjadi prioritas di koleksi ini.
Meskipun begitu, terdapat pula warna hitam dan navy untuk memberi pilihan tegas dan menjadikan pelengkap dalam koleksi ini.
Bahan yang di gunakan adalah satin dengan texture yang lembut dan dingin.
Pemilihan material organza dan tulle menjadi paduan sempurna untuk kesan feminin dan romantic.
(*)
Cerita Nadila Ernesta Mengalami Psoriasis, Penyakit Kulit Kronis! Bagaimana Penanganannya?
KOMENTAR