Kurangnya nutrisi yang baik dalam diet atau stres berkepanjangan dapat memengaruhi pertumbuhan rambut, termasuk rambut kemaluan.
Hormon dalam tubuh
Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan, menopause, atau penggunaan kontrasepsi hormonal tertentu bisa mempengaruhi pertumbuhan rambut kemaluan.
Cukur
Cara cukur yang agresif atau pemangkasan seringkali dapat menyebabkan rambut di area kemaluan terlihat rontok atau berkurang.
Stylovers bisa mengatur ritme mencukur rambut kelamin agar diberi jarak waktu tertentu agar tidak mengganggu pertumbuhan dan kesehatan rambut kelamin.
Adanya infeksi
Beberapa infeksi kulit atau masalah kesehatan tertentu, seperti infeksi jamur atau gangguan hormon, juga dapat memengaruhi pertumbuhan rambut kemaluan.
Untuk mencegahnya, kamu bisa membersihkan rambut kelamin secara rutin agar tetap terjaga kebersihannya.
Baca Juga: Vagina Berlendir Ternyata Memiliki Fungsi dan Jadi Indikasi Kesehatan
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR