Stylo Indonesia - Mengenali bagian tubuh dalam diri kita merupakan hal yang penting untuk diketahui sejak dini.
Seperti alat reproduksi manusia, penting banget bagi kita untuk memahami bagian-bagian alat reproduksi kita sehingga kita bisa lebih waspada jika ada gejala atau kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan medis.
Bagi para kaum hawa, alat reproduksi yang dimiliki yaitu vagina.
Alat reproduksi perempuan yaitu vagina memiliki bagian-bagiannya tersendiri.
Nah, kali ini Stylo akan mengulik lebih dalam mengenai klitoris, bagian alat reproduksi perempuan yang berada di bagian luar.
Dilansir dari Halodoc.com, klitoris merupakan organ reproduksi perempuan dengan bentuk tonjolan berukuran kecil yang sangat sensitif.
Tertutup lipatan kulit preputium, klitoris ini memiliki kemiripan dengan kulup yang ada pada ujung penis.
Klitoris sendiri memiliki peran penting bagi perempuan saat akan berhubungan seks.
Hal ini disebabkan klitoris sangat sensitif terhadap rangsangan dan merupakan area ereksi ketika terangsang.
Lalu, apa saja ya, peran klitoris sebagai keberlangsungan alat reproduksi perempuan?
Yuk, cari tahu berikut ini, Stylovers.
Baca Juga: Seks Bebas Bisa Sebabkan Vagina Bau? Ternyata Ini Penjelasannya
Cepat menerima rangsangan seksual
Nah, Stylovers, ketika berhubungan seksual, bagian klitoris yang banyak saraf sensitif di bagian ujung ini bisa dengan cepat merasakan rangsangan ketika disentuh.
Klitoris ini bisa loh, dirangsang dengan cara diraba atau digesek dengan penis pasangan.
Beberapa posisi saat berhubungan seksual bisa membantu klitoris tersentuh sehingga kamu bisa semakin menikmati momen bersama pasangan.
Ada juga yang lebih suka dengan cara rangsangan seksual di klitoris menggunakan tangan atau sentuhan.
Gerakan lembut pada sentuhan klitoris bisa membuat perempuan terangsang dan orgasme, loh.
Bikin orgasme berulang
Ketika berhubungan seksual, perempuan memiliki tubuh yang cukup istimewa, nih, Stylovers.
Kalau pria biasanya mengalami orgasme hanya sekali setiap satu sesi berhubungan badan, sedangkan perempuan bisa beberapa kali.
Hal ini disebabkan oleh keberadaan klitoris yang bisa mempertahankan sebagian besar suplai darah setelah orgasme.
Memang setelah orgasme pertama, klitoris akan mengalami penurunan sensitivitas, tapi kamu masih bisa orgasme lagi jika pasanganmu memberikan foreplay pada klitoris.
Baca Juga: Kenapa Vagina Bau? Ternyata Ini Penyebabnya yang Perlu Kamu Tahu
Mencegah timbulnya penyakit
Berperan penting terhadap rangsangan seksual, klitoris juga punya fungsi lain untuk menjaga kesehatan organ reproduksi.
Dengan adanya rangsangan pada klitoris yang bisa mengalirkan darah ini bisa menjaga organ reproduksi tetap sehat.
Apabila kurang aliran darah yang masuk ke klitoris, bisa menyebabkan kondisi atrofi klitoris, yaitu kondisi klitoris kering.
Jika kondisi klitoris kering, pastinya akan menimbulkan rasa tak nyaman pada perempuan apalagi jika akan melakukan hubungan seksual. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR