Stylo Indonesia - Kota Solo merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang kaya akan budaya dan tradisi.
Salah satu kebiasaan yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Solo adalah minum teh.
Inilah yang menjadi landasan bagi Surakartea, sebuah rumah teh yang berlokasi di Jl. Tamtaman III, Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, untuk melestarikan budaya ngeteh yang telah menjadi kebiasaan orang Solo.
Dari Kesenian ke Dunia Usaha
Surakartea bermula dari keseruan jajaran owner dari Surakartea dalam berkesenian.
Pendiri Surakartea ini merupakan seseorang yang memiliki minat dan bakat dalam seni, terutama dalam budaya tradisional Jawa.
Tak hanya ingin menjadikan seni sebagai hobi semata, jajaran owner Surakartea berani memulai usaha dengan membuka Surakartea, yang dipilih daripada mendirikan coffee shop yang Tengah ngehits.
Coffee shop sudah banyak hadir di kota ini, sementara tea shop yang menyediakan beragam jenis teh masih langka.
Inilah peluang yang tak boleh dilewatkan.
Kebiasaan Minum Teh di Solo
Masyarakat Solo memiliki budaya minum teh yang kuat.
Baca Juga: Jelajah Kelezatan Selat Solo Vien's, Cita Rasa yang Menggugah Banyak Lidah
Di berbagai sudut kota, kita dapat menemukan orang-orang yang menikmati teh sambil berbincang-bincang.
Kegiatan ini juga menjadi sarana bersosialisasi yang penting bagi penduduk Solo.
Surakartea ingin mengenalkan kepada wisatawan yang datang ke kota Solo, sehingga mereka bisa merasakan kehangatan dan keakraban yang tercipta saat minum teh bersama.
Beragam Jenis Teh Asli
Di Surakartea, Stylovers dapat menemukan lebih dari 20 jenis teh asli dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Wonosobo, Twangmangu, hingga dataran-dataran tinggi di Provinsi Jawa Barat.
Di balik sajian teh yang spesial ini, sudah dilakukan riset mendalam untuk memaksimalkan manfaat dari teh-teh ini.
Surakartea telah belajar dari pakar teh, mulai dari jenis-jenis teh, sifat, dan karakternya, untuk menciptakan varian signature yang tidak dapat ditemui di tempat lain.
Hingga kini, ada 6 varian signature yang hanya dapat dinikmati di Surakartea.
Di antaranya yaitu Black Calming Tea dengan aroma melati yang membuat pikiran rileks, Arunika dengan sensasi segar dan fresh, hingga Aromatic Bluesky yang baik untuk kesehatan jantung, dan masih banyak lagi.
Setiap varian ini memiliki karakter khasnya sendiri, menciptakan pengalaman minum teh yang tak terlupakan bagi pengunjung.
Baca Juga: Solo Safari, Wajah Baru Wisata Edukasi Satwa yang Wajib Dikunjungi
Wisata Kebugaran Berbasis Tradisi
Selain minuman teh yang luar biasa, Surakartea juga menawarkan pengalaman wisata berbasis tradisi.
Pengunjung dapat menikmati pertunjukan gamelan yang diselenggarakan setiap Kamis Pon.
Para pemain gamelan berasal dari mahasiswa ISI dan anak-anak didik sekitar.
Ini adalah cara yang sempurna untuk merelaksasi pikiran sambil mendengarkan musik tradisional Jawa yang indah.
Surakartea juga menawarkan tur keliling keraton sebagai bagian dari wisata sejarah.
Pengunjung dapat menikmati perasaan seperti berada di rumah keraton sambil menikmati musik, tarian, dan tentu saja, teh dari Surakartea.
Dengan usaha ini, Surakartea berhasil menggabungkan budaya, seni, dan rasa dalam satu pengalaman yang tak terlupakan di Kota Solo.
Bagi Surakartea, ngeteh bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga sebuah perjalanan budaya yang mendalam dan menginspirasi. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR