Solo Safari, Wajah Baru Wisata Edukasi Satwa yang Wajib Dikunjungi

Stylo Indonesia - Solo, sebuah kota dengan kekayaan budaya dan warisan yang khas, kini juga menjadi tuan rumah bagi Solo Safari.

Solo Safari sendiri merupakan sebuah destinasi yang menggabungkan keindahan alam dengan kebudayaan lokal.

Bagaimana perubahan ini terjadi? Mari kita telusuri prosesnya!

Proses transformasi ini dimulai dengan inisiatif dari Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang berkomitmen untuk mengubah Taman Satwa Taru Jurug menjadi sesuatu yang lebih modern dan menarik.

Proses ini tidaklah mudah, namun dalam waktu 4,5 bulan yang penuh dedikasi, Taman Satwa Taru Jurug berhasil direvitalisasi menjadi Solo Safari.

Tagline dari Solo Safari adalah "Lebih Dekat, Lebih Indah, Lebih Modern," yang mencerminkan tujuan mereka untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan kepada pengunjung.

Salah satu tantangan terbesar dalam transformasi ini adalah membuat warga Solo dan sekitarnya dapat melihat perubahan dramatis dari satwa yang dulunya berada di kandang-kandang kini menjadi seperti berada dalam habitat aslinya.

Meskipun harga tiket mungkin berbeda dengan kebun binatang sebelumnya, Solo Safari telah berkomitmen untuk menyajikan kualitas dan pelayanan yang seimbang dengan apa yang ditawarkan.

Hasilnya, jumlah pengunjung terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Salah satu aspek menarik dari Solo Safari adalah desainnya yang menggabungkan konsep safari dengan kebudayaan lokal Jawa Tengah.

Begitu Stylovers memasuki lobi yang berbentuk seperti blangkon, Stylovers akan merasakan apresiasi terhadap kebudayaan lokal yang kuat.

Baca Juga: Menikmati Indahnya Sunset Sembari Mencoba Enaknya Kuliner di Solo Safari

Namun, yang membuat Solo Safari benar-benar istimewa adalah interaksi yang lebih dekat dengan satwa.

Pengunjung dapat berinteraksi dengan satwa-satwa seperti singa, gajah, burung unta, zebra, dan watusi secara langsung.

Ada fasilitas feeding (memberi makan satwa) yang memungkinkan pengunjung memberi makan gajah atau satwa lainnya, memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Selain menyediakan pengalaman feeding yang mendalam dengan satwa, destinasi ini juga menawarkan program edukasi yang mendalam, membawa pengunjung dalam perjalanan belajar yang tak terlupakan.

Salah satu program utama yang ditawarkan oleh Solo Safari adalah "Education Trip" untuk rombongan yang datang.

Rombongan pengunjung dapat mengikuti perjalanan edukasi ini, yang dipandu oleh tim customer experience berpengetahuan luas.

Mereka akan menjelaskan semua hal yang perlu diketahui tentang satwa-satwa yang ada di taman ini.

Pengunjung akan diberikan wawasan tentang habitat, perilaku, dan pentingnya pelestarian satwa liar.

Salah satu daya tarik khusus Solo Safari adalah Makunde Resto, di mana pengunjung dapat menikmati hidangan lezat sambil menyaksikan singa.

Bahkan, ketika pergi ke toilet, Stylovers akan disuguhi pemandangan langsung pada singa.

Baca Juga: Atraksi Prajurit Kasunanan Surakarta, Pesona Wisata Budaya Kota Solo

Pengunjung dapat merasa lebih dekat dengan satwa-satwa yang ada di Solo Safari, sehingga memberikan pengalaman yang unik dan mendalam.

Fase satu dari transformasi ini telah berjalan dengan lancar hingga saat ini, dan fase kedua yang dijadwalkan pada bulan Desember akan menyaksikan penambahan satwa-satwa baru seperti harimau, satwa Afrika tambahan, dan satwa yang dapat ditunggangi.

Solo Safari adalah bukti nyata bahwa transformasi yang luar biasa dapat terjadi dengan komitmen dan visi yang kuat.

Dengan menggabungkan keindahan alam, budaya lokal, dan interaksi dekat dengan satwa, Solo Safari telah menjadi daya tarik utama bagi warga Solo dan pengunjung dari berbagai penjuru.

Ini adalah tempat yang cocok untuk keluarga yang ingin menghabiskan waktu berkualitas bersama, muda-mudi yang ingin mengadakan zoo date yang seru, dan semua orang yang mencari pengalaman mendalam dengan alam.

(*)

#SemuaBisaCantik

PROMOTED CONTENT