Stylo Indonesia - Stylovers, sudah tahu belum bagaimana cara mencuci bantal yang kotor dan bau apek?
Jika tidak rutin dicuci, bantal yang kotor dan bau bisa menimbulkan banyak masalah pada kulit wajah dan kepala seperti jerawat hingga ketombe.
Sebab, bantal yang digunakan lama-lama akan kotor dan bau apek akibat keringat yang menempel pada permukaan bantal.
Oleh sebab itu, Stylovers perlu mengetahui bagaimana cara mencuci bantal dengan tepat sesuai bahan dari bantal yang Stylovers gunakan.
Yuk, simak bagaimana cara mencuci bantal yang tepat berikut ini!
Pentingnya Mencuci Bantal
Rutin mencuci bantal perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan yang akan berpengaruh pada kesehatan kulit kita sendiri, Stylovers.
Stylovers bisa memeriksa label yang menempel pada bantal Stylovers untuk menemukan petunjuk cara pencuciannya.
Namun jika Stylovers masih bingung, Stylovers bisa menyimak cara mencuci bantal di bawah ini dan mencobanya sendiri.
Cara Mencuci Bantal dengan Isian Bulu atau Kapas
Baca Juga: Cara Mencuci Hoodie Agar Tidak Berbulu yang Mudah Dilakukan di Rumah
#1. Persiapkan bantal
Periksa bantal Stylovers dan pastikan tidak ada kerusakan seperti sobekan atau lubang yang bisa semakin rusak saat bantal dicuci.
Kalau ada kerusakan pada bantal, sebaiknya diperbaiki terlebih dahulu sebelum dicuci.
#2. Cek label perawatan
Baca label perawatan pada bantal Stylovers.
Umumnya bantal berisi bulu atau kapas bisa dicuci dengan mesin cuci, tetapi ada juga yang harus dicuci kering atau hanya dicuci dengan tangan.
Ikuti petunjuk yang ada pada label.
#3. Siapkan mesin cuci
Kalau bantal Stylovers bisa dicuci dengan mesin cuci, pastikan mesin cuci Stylovers cukup besar untuk menampung ukuran bantal.
Pastikan juga Stylovers menggunakan siklus pencucian yang lembut.
Baca Juga: Cara Mencuci Baju Olahraga Bau Asem Keringat dengan Mudah di Rumah
#4. Pakai deterjen berformula ringan
Pakailah deterjen yang formulanya ringan atau khusus untuk baju dan bantal.
Hindari memakai pemutih atau deterjen yang formulanya keras, karena bisa merusak isian bulu atau kapas pada bantal.
#5. Gunakan suhu rendah
Pakailah air dingin atau suhu rendah saat mencuci bantal.
Air panas bisa membuat isian bulu atau kapas pada bantal rusak.
#6. Lakukan pencucian ekstra
Setelah siklus mencuci selesai, lakukan siklus ekstra bilasan atau kucek supaya bantal bersih sepenuhnya dari deterjen.
#7. Keringkan dengan benar
Keringkan bantal dengan cara yang disarankan pada label perawatan.
Baca Juga: Cara Mencuci Bra yang Benar Agar Tidak Mudah Melar dan Rusak
Umumnya bantal bulu atau kapas perlu dikeringkan di bawah sinar matahari langsung atau di mesin pengering dengan suhu yang rendah.
Cara Mencuci Bantal dengan Isian Busa atau Serat Sintetis
#1. Cek label perawatan
Baca label perawatan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah bantal Stylovers bisa dicuci dengan mesin atau harus dengan tangan.
#2. Cuci dengan tangan
Kalau bantal harus dicuci dengan tangan, isi sebuah bak besar dengan air hangat dan tambahkan sedikit deterjen berformula ringan.
Rendam bantal selama beberapa menit, lalu gosok dengan lembut untuk membersihkan noda.
#3. Bilas dan keringkan
Bilas bantal menggunakan air bersih sampai tidak ada deterjen tersisa.
Keringkan bantal dengan cara meremasnya perlahan, lalu biarkan mengering di tempat yang hangat dan terkena sinar matahari langsung.
Baca Juga: Cara Mencuci Kardigan Rajut Biar Enggak Gampang Melar, Wajib Tahu!
Jangan lupa untuk selalu mengikuti petunjuk perawatan yang disarankan untuk menjaga kualitas dan keawetan bantalmu, Stylovers.
Cuci bantal secara rutin, setidaknya setiap beberapa bulan untuk menjaga kebersihannya, ya!
Nah, itu dia Stylovers cara mencuci bantal yang kotor dan bau demi kebersihan kulitmu. Selamat mencoba, Stylovers! (*)
Sebagian dari artikel ini dibuat menggunakan AI.
Baca Juga: Cara Mencuci Kaos Kaki Bau Bikin Ganggu dengan Mudah di Rumah, Ampuh!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR