Stylo Indonesia - Tahukah Stylovers apa itu douching dan dampaknya pada Miss V?
Douching merupakan praktik membersihkan vagina dengan menggunakan cairan, seperti air atau campuran cairan lainnya.
Douching memiliki sejarah panjang dalam beberapa budaya dan sering dianggap sebagai cara untuk menjaga kebersihan daerah intim.
Namun, praktik ini telah menjadi kontroversial karena potensi dampak negatifnya terhadap kesehatan, terutama dalam kaitannya dengan keputihan.
Nah, di artikel ini, kita akan mengupas mitos dan fakta mengenai douching dan hubungannya dengan keputihan.
Mitos dan Fakta Mengenai Douching:
Mitos: Douching membersihkan vagina secara menyeluruh.
Fakta: Vagina memiliki kemampuan membersihkan dirinya sendiri melalui aliran lendir alami dan keseimbangan pH. Douching justru dapat mengganggu keseimbangan alami ini dan merusak flora bakteri sehat di dalam vagina.
Mitos: Douching efektif menghilangkan bau tidak sedap.
Fakta: Bau yang tidak sedap pada vagina dapat disebabkan oleh gangguan keseimbangan flora bakteri. Douching tidak akan mengatasi akar masalah ini, bahkan bisa membuatnya lebih buruk dengan mengganggu keseimbangan flora alami.
Baca Juga: Garuk Vagina dan 3 Perlakuan Ini Berbahaya Bagi Kesehatan Miss V, Jangan Dilakukan Ya!
Mitos: Douching membersihkan sisa sperma setelah berhubungan seks.
Fakta: Sperma yang masuk vagina akan bercampur dengan lendir alami dan akan keluar dengan sendirinya. Douching tidak diperlukan untuk membersihkannya.
Implikasi Kesehatan Terkait Douching dan Keputihan:
1. Gangguan Keseimbangan Flora Bakteri: Douching dapat mengganggu keseimbangan flora bakteri yang sehat di dalam vagina. Ini dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan bakteri jahat, meningkatkan risiko infeksi, termasuk infeksi ragi dan bakterial.
2. Keputihan yang Tidak Normal: Douching dapat menyebabkan perubahan pada keputihan. Keputihan yang tidak normal, seperti warna atau bau yang berubah, dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
3. Resiko Infeksi yang Meningkat: Dengan merusak pertahanan alami vagina, douching meningkatkan risiko infeksi. Ini termasuk risiko lebih tinggi terhadap penyakit menular seksual.
4. Komplikasi Kehamilan: Beberapa studi menunjukkan bahwa douching dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti keguguran dan kelahiran prematur.
Pilihan Perawatan yang Lebih Sehat
Penting untuk memahami bahwa vagina memiliki kemampuan alami untuk membersihkan dirinya sendiri.
Jika Stylovers mengalami keputihan yang tidak normal atau mengkhawatirkan, lebih baik berkonsultasi dengan profesional kesehatan daripada menggunakan douching.
Penanganan masalah kesehatan reproduksi yang tepat akan memberikan hasil jauh lebih baik daripada menggunakan praktik yang dapat berpotensi membahayakan. (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR