Stylo Indonesia - Di tahun ini, pagelaran Semarang Fashion Trend (SFT) 2023 kembali digelar.
Sebagai annual event, Semarang Fashion Trend atau SFT yang diinisiasi Indonesian Fashion
Chamber (IFC) Semarang Chapter diproyeksikan dapat melahirkan karya-karya terkini
sesuai dengan tren global untuk memberikan inspirasi kepada pelaku industri mode
Indonesia dan serta menjadi tolak ukur perkembangan fesyen di Jawa Tengah pada
umumnya dan Semarang, khususnya.
Seperti kita ketahui, Jawa Tengah sendiri memiliki kekayaan khasanah fashion yang sangat
potensial untuk dikembangkan serta memiliki daya saing yang tak kalah dengan provinsi
lainnya di Indonesia.
Di antaranya, keberagaman hasil wastra Nusantara seperti batik, tenun, sulam, bordir, ecoprint yang menjadi kekuatan untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai pusat destinasi wisata belanja produk Ready to Wear Craft Fashion.
Selain itu, Jawa Tengah memiliki potensi sumber daya manusia di bidang fashion, yaitu para
desainer, baik yang tergabung dalam asosiasi mode maupun di luar asosiasi, yang telah
menghasilkan karya bertaraf nasional dan internasional bahkan telah mendapatkan
penghargaan internasional.
Potensi lainnya berupa sumber daya kreatif yang mendukung pertumbuhan dunia fashion, seperti industri garmen, pengrajin batik dan kain tradisional, tas, sepatu, aksesoris, serta pebisnis di bidang salon kecantikan.
Sementara itu, Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah dijadikan Creative Center Hub
yaitu tempat yang tepat untuk memromosikan produk-produk para artisan Jawa Tengah
melalui panggung etalase “Semarang Fashion Trend’’ .
Hal ini mendorong Kota Semarang menjadi salah satu “Kota Mode” yang menjadi acuan tren di Indonesia yang mengutamakan konten lokal wastra dari Jawa Tengah untuk mampu berkompetensi di pasar Internasional.
Melihat peluang yang sangat besar untuk memperkenalkan dan mengembangkan industri
fashion dari Jawa Tengah sekaligus mendorong terwujudnya Semarang sebagai ‘’Kota
Mode’’, Indonesian Fashion Chamber (Semarang Chapter) berkolaborasi dan bersinergi
dengan Balai Besar Pengembangan Vokasi Produktivitas (BBPVP) Kota Semarang yang
memiliki jurusan vokasi bidang Fashion Technology & Business Management, Kementerian
Tenaga Kerja dan Bank Indonesia, turut serta mengembangkan industri mode di Tanah
Air, khususnya Jawa Tengah melalui kegiatan Semarang Fashion Trend.
Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama Chantika selaku Professional Exhibition
Organizer (PEO) kembali menghadirkan perhelatan Semarang Fashion Trend.
Tahun ini, SFT mengusung tema “Java Heritage” yang mengangkat kekayaan budaya dan
keanekaragaman wastra Jawa Tengah menjadi karya ready to wear craft fashion kontemporer berselera global.
Ina Priyono, Ketua IFC Semarang Chapter sekaligus Ketua Pelaksana SFT 2023 menyebut
konsep besar SFT 2023 adalah sebagai muara perkembangan terkini industri busana siap
pakai berbasis ‘’craft fashion’’ di Jawa Tengah yang meliputi segi kualitas, kuantitas, inovasi
bisnis, teknologi, maupun tren terkini.
Baca Juga: Bali Fashion Trend 2023 Hadirkan Wastra Nusantara Bertajuk Revival
Semarang Fashion Trend 2023 digelar Rabu-Sabtu (9-12 Agustus 2023), mulai pukul 13.00-
21.00 WIB di Fashion Runway Hall, BBPVP Semarang, Jalan Brigjen Sudiarto 118 Semarang.
Agenda acara SFT 2023, yaitu 15 slot fashion show, conference dan talkshow, project
runway competition, dan fashion exhibition.
SFT selama empat hari menampilkan 106 desainer desainer baik yang tergabung
dalam asosiasi perancang maupun di luar asosiasi, jenama (brands) dan UKM se-Jawa
Tengah yang siap mempresentasikan karya terbaiknya yang bisa menjadi referensi dan
acuan busana sepanjang tahun 2024/2025.
Desainer dan jenama yang tampil di antaranya Ina Priyono, Deden Siswanto, Hannie Hananto, Maima x Roro Kenes, Ria Miranda, David Yan, Elkana Gunawan, Sudarna Suwarsa dan masih banyak lagi.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto juga menghadirkan karya dari para desainer
yang mengusung merek ‘’Banyumasanku’’.
Kehadiran mereka bisa menjadi indikator bahwa Semarang mulai mendapatkan tempat
sebagai ‘’Kota Mode’’ di Indonesia.
Dalam pergelaran Semarang Fashion Trend 2023, sebanyak 40 model hasil audisi yang berasal dari Semarang, Jakarta, Surabaya, Solo, Yogyakarta, dan Bandung akan tampil di atas catwalk dengan arahan dari Chicko Bachtiar dan Tory Mado, koreografer dari Jakarta, music director Harry Wong.
Siti Atikoh Ganjar Pranowo, istri Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Tengah dan Hevearita Gunaryanti Rahayu Walikota Semarang, juga hadir dalam perhelatan akbar tersebut.
Para pejabat Forkominda Kota Semarang dan beberapa tokoh Jawa Tengah juga turut memeriahkan SFT 2022 dengan menjadi ‘’muse’’ dan tampil dalam pergelaran busana. (*)
KOMENTAR