Sikat gigi secara teratur, minimal dua kali sehari, dan benang gigi setiap hari.
Pembersihan yang konsisten membantu mengurangi penumpukan plak dan noda pada gigi.
Berkumur dengan Air Garam
Berkumur-kumur dengan larutan air garam hangat setelah makan selama seminggu. Ini bisa membantu membersihkan sisa-sisa makanan dan bakteri penyebab noda.
Hindari Konsumsi Makanan Berpigmen
Konsumsi makanan berpigmen dapat memengaruhi warna gigi dan menyebabkan gigi tampak lebih kuning atau berubah warna.
Hal ini terjadi karena pigmen-pigmen tersebut dapat menempel pada permukaan gigi dan seiring waktu, mengakibatkan penumpukan noda atau perubahan warna.
Beberapa contoh makanan dan minuman berpigmen yang dapat memengaruhi warna gigi meliputi:
Kopi: Kopi mengandung pigmen yang dapat menempel pada gigi dan menyebabkan noda. Pigmen ini lebih konsentrat pada jenis kopi yang lebih gelap.
Teh: Teh juga mengandung pigmen dan tannin, zat yang dapat menempel pada gigi dan menyebabkan noda.
Baca Juga: Cara Memutihkan Case Bening yang Menguning, Boleh Dicuci Enggak Sih?
Anggur Merah: Anggur merah mengandung pigmen dan zat-zat tertentu yang bisa meresap ke dalam enamel gigi dan menyebabkan noda.
Buah-buahan dan Sayuran Berwarna Intens: Beberapa buah-buahan dan sayuran seperti ceri, blueberry, stroberi, tomat, dan bit mengandung pigmen alami yang bisa mempengaruhi warna gigi.
Minuman Berkarbonasi Berwarna: Minuman berkarbonasi berwarna seperti minuman ringan atau minuman energi bisa memiliki pigmen yang dapat menempel pada gigi.
Saus Tomat: Saus tomat mengandung asam dan pigmen yang dapat meresap ke dalam gigi dan menyebabkan noda. (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR