Satu Dekade Kompas Travel Fair
Event KFT 2023 yang diselenggarakan di ICE BSD ini juga menandai satu dekade penyelenggaraan KTF.
“Jumlah wisatawan tahun 2022 yang melampaui target Kemenparekraf menunjukkan gairah wisata masyarakat telah bangkit dan kita berharap tren ini terus berlanjut ke depannya. Melalui KTF 2023, kita berupaya untuk terus mendorong tren positif tersebut. Teristimewa pada penyelenggaraan yang ke-10, KTF ikut serta dalam memberikan solusi dan menghadirkan inovasi dalam pada industri pariwisata di Tanah Air,” ujar Wakil Direktur Bisnis Harian Kompas Novi Eastiyanto.
Kembalikan semangat berwisata
KTF adalah ajang pameran yang menyediakan beragam kebutuhan para pelancong untuk berwisata, mulai dari paket wisata, tiket pesawat, tiket objek wisata, sampai dengan perlengkapan berwisata.
KTF selalu disambut dengan antusias.
Pada penyelenggaraan KTF 2019, misalnya, lebih dari 50 ribu pengunjung hadir dalam 3 hari pameran.
Kali ini, KTF mengusung tagline “Yuk Berangkat”.
Kalimat ajakan ini menjadi ungkapan hati banyak orang yang sudah tidak sabar untuk berwisata.
Setelah tahun lalu berbagai batasan sehubungan pandemi mulai dilonggarkan, banyak orang yang beberapa waktu telah menahan hasrat berlibur tahun ini mewujudkannya.
“Yuk berangkat” mencerminkan keinginan masyarakat untuk menjadikan wisata sebagai salah satu prioritas untuk dilaksanakan.
Namun, tentunya harus tetap terencana dan dapat memuaskan hasrat untuk berlibur dengan nyaman dan menyenangkan.
KTF hadir untuk membantu memenuhi kebutuhan tersebut. Informasi seputar Kompas Travel Fair 2023 dapat diakses pada situs web Beranda KTF 2023 atau di Instagram @ktravelfair
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Dorong Industri Pariwisata, Kompas Hadirkan Kompas Travel Fair Pada 1-3 September 2023
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR