Penggunaan odol pada kulit dapat menyebabkan iritasi, alergi, atau bahkan reaksi kulit yang lebih parah akibat bahan kimia yang terkandung dalam odol.
2. Tekstur yang Keras dan Kasar
Odol umumnya memiliki tekstur yang kasar dan abrasif, yang dirancang untuk membersihkan dan menggosok permukaan gigi.
Kulit lebih sensitif daripada gigi, sehingga penggunaan odol dengan tekstur kasar pada kulit dapat menyebabkan lecet atau iritasi.
3. Tidak Efektif untuk Menghilangkan Daki
Odol mungkin tidak efektif dalam menghilangkan daki karena fokus utamanya adalah pada gigi dan mulut.
Di lain sisi, daki terbentuk dari sel-sel kulit mati dan biasanya melekat pada permukaan kulit.
Odol mungkin tidak dapat mengangkat daki dengan baik atau bahkan dapat menyebabkan daki lebih sulit dihilangkan karena iritasi yang ditimbulkan.
4. Risiko Infeksi
Penggunaan odol pada kulit yang teriritasi atau terluka dapat meningkatkan risiko infeksi karena bakteri dalam pasta gigi dapat masuk ke dalam luka atau iritasi.
Jika dibiarkan terus-terusan penggunaan odol untuk menghilangkan daki dapat menyebabkan masalah lebih lanjut. (*)
Baca Juga: Malu dengan Daki di Leher Belakang? Hilangkan dengan Cara Ini
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Gemes Lyodra Manggung di Malam Tahun Baru 2025, Pakai Mini Dress Pink Ngejreng
KOMENTAR