Stylo Indonesia - Fashion desainer Monica Ivena turut tampil dalam ajang Jakarta Fashion and Food Festival.
Di ajang JF3 2023 tersebut, Monica Ivena memamerkan koleksi bertajuk Wanita.
Ada dua hal yang paling menginfluensi Monica Ivena saat ia menuangkan idenya dalam menciptakan rancangan busana, yaitu perempuan tangguh dan kepatuhan pada agama yang dianutnya.
Raden Ajeng Kartini, bangsawan yang berjuang untuk menyetarakan hak agar bersejajar dengan para lelaki, perempuan yang andal pada masanya.
Perjuangan Kartini pastilah didukung sepenuhnya pada kekuatan diri, kesetiaan, ketangguhan, dan
keteguhan pada keyakinannya.
Wanita kuat dan berpendirian kokoh namun lemah lembut itu telah menginspirasii Monica Ivena.
Kepribadian RA Kartini ini memiliki relasi yang erat untuk menjadi sumber ide perancang mode yang karirnya semakin bersinar terang.
Selain itu, Ide juga didapat Monica dari keyakinannya.
Ia mengutip Alkitab, Amsal 31:25 Wanita yang telah menuntunnya untuk melihat
makna dalam dari kekukuhan seorang perempuan.
“Wanita-wanita hebat nan kuat, yang rela berkorban untuk menyempurnakan tanggung jawabnya kepada keluarga dan tetap menjunjung tinggi martabat yang disandangnya sebagai wanita,” terang Monica yang menggelar peragaan sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai seorang perancang mode.
Melalui karya delapan set busana yang dipersembahkan pada Selasa malam 25/7 di ajang
Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) 2023, Monica menyuarakan dan menyatakan idenya.
Sang Perancang memilih mengolah wastra Indonesia, tenun Jepara dalam perpaduan warna merah dan ungu yang dipesan khusus untuk menggambarkan keberanian, mandiri, ambisi, sekaligus memaparkan kemapanan, kemewahan, aristrokasi, di atas sifat perempuan yang bijaksana, tangguh, namun tetap lemah lembut, feminin.
Baca Juga: Bersama St. Regis Jakarta, Desainer Monica Ivena Gelar Fashion Show Bertajuk Kaleidoscope
Monica berhasil menaklukkan tenun yang merupakan bahan relatif baru baginya dan mewujudkan siluet yang kental dan sarat makna serta gambaran kekuatan.
Garis tegas, ringkas mengalun harmonis dengan kelembutan yang menyirat di dalamnya.
“Saya berharap wastra Indonesia akan tetap lestari, karena di balik selembar kain terdapat perempuan tangguh yang rela berpeluh untuk mewujudkan keindahannya”, ujar Monica.
Tiap-tiap lembar busana yang dipresentasikan tidak lepas dari tangan dingin Faye Liu selaku fashion director yang membantu menata gaya busana sekaligus pimpinan agensi the Clique yang ikut andil membawa Monica Ivena ke kancah internasional.
(*)
KOMENTAR