Berdirinya My Size diawali oleh kesulitan Suzanne sendiri dalam mencari baju berukuran besar sekitar 20 tahun yang lalu.
Suzanne mengeluhkan, selain pilihannya yang sedikit, kebanyakan modelnya juga tidak terlihat modis.
Ia juga melihat banyaknya saudara dan teman di sekelilingnya yang juga membutuhkan pakaian berukuran besar.
Akhirnya, Suzanne mencoba untuk membuat brand fashion big size bersama adiknya yag bernama Siska.
Sejak saat itu, nama My Size mulai dikenal dari mulut ke mulut.
Suzanne bercerita, awalnya banyak pelanggan yang malu untuk masuk ke butik My Size.
Namun seiring berjalannya waktu, Suzanne semakin banyak mendengar cerita pelanggan yang kini bisa tampil dengan lebih modis menggunakan pakaian dari My Size.
Hambatan Membangun Brand Fashion Big Size
Suzanne mengakui, kesulitan yang ia alami di awal membangun My Size adalah mencari penjahit dan konveksi.
“Mereka enggak percaya mau bikin ukuran sebesar ini, gak ada meja potongnya, mesti bikin lagi. Susah meyakinkan mereka untuk mau mencoba,” ujar Suzanne.
Baca Juga: Srikandi untuk Negeri, Dedikasi bagi Perempuan Penggerak Perubahan oleh Female Media Grid Network
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR