Gejalanya termasuk keputihan yang berwarna putih kekuningan, tekstur yang kental dan berbau seperti ragi, serta disertai rasa gatal dan kemerahan di sekitar area vagina.
Untuk mengatasinya, dokter biasanya meresepkan antijamur topikal atau supositoria, serta menghindari pemakaian pakaian dalam ketat atau berbahan sintetis.
4. Keputihan Trichomonas
Keputihan ini disebabkan oleh infeksi parasit yang disebut Trichomonas vaginalis.
Gejalanya meliputi keputihan berwarna kehijauan atau kekuningan, berbusa, berbau tidak sedap, dan disertai rasa gatal dan iritasi.
Pengobatan melibatkan penggunaan antibiotik tertentu yang diresepkan oleh dokter, serta menjaga kebersihan dan menghindari hubungan seksual selama pengobatan.
5. Keputihan Menular Seksual (KMS)
Keputihan jenis ini disebabkan oleh infeksi menular seksual seperti klamidia, gonore, atau infeksi herpes genital.
Gejala keputihan KMS dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksinya, tetapi dapat mencakup perubahan warna, bau yang tidak normal, rasa gatal atau terbakar, dan terkadang disertai dengan luka atau lecet di sekitar area genital.
Pengobatan tergantung pada jenis infeksi dan biasanya melibatkan antibiotik atau pengobatan khusus lainnya yang diresepkan oleh dokter. (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR