Saat mendekati periode menstruasi, produksi hormon progesteron meningkat.
Hormon ini dapat membuat lendir serviks lebih kental dan menghasilkan keputihan yang mirip dengan ingus.
Ini adalah kondisi normal yang tidak memerlukan perawatan khusus.
Namun ada juga faktor lain yang bisa jadi sedang dalam masa ovulasi, yaitu ketika sel telur dilepaskan dari ovarium, sejumlah perubahan hormonal terjadi dalam tubuh.
Hal ini juga dapat mempengaruhi konsistensi keputihan.
Beberapa wanita melaporkan adanya keputihan yang lebih kental dan lengket selama ovulasi yang merupakan kondisi yang normal dan umum.
Keputihan ini juga bisa disebabkan oleh penggunaan produk perawatan tubuh seperti sabun, deterjen pakaian, atau pembalut yang mengandung bahan kimia tertentu dapat menyebabkan perubahan dalam konsistensi keputihan.
Beberapa produk ini dapat mengiritasi area genital dan mengganggu keseimbangan pH alami vagina, yang dapat menyebabkan keputihan kental.
Cobalah untuk menggunakan produk yang lembut dan bebas pewangi.
Keputihan kental yang mirip dengan ingus tanpa gatal umumnya bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: Malu Keputihan Bau Ikan Asin, Ini Cara Menghilangkannya dengan Ampuh!
Namun, setiap perubahan dalam keputihan yang tidak normal atau disertai dengan gejala yang mengganggu harus ditelusuri lebih lanjut oleh profesional medis.
Penting untuk memahami tubuh sendiri dan mengenali apa yang normal bagi Stylovers.
Jika kamu memiliki kekhawatiran, selalu lebih baik berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat ya, Stylovers! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Gemes Lyodra Manggung di Malam Tahun Baru 2025, Pakai Mini Dress Pink Ngejreng
KOMENTAR