Adakah Batasan Usia untuk Treatment Filler? Pakar Sebut Gen Z Boleh?

Stylo Indonesia - Bagi sebagian perempuan melakukan perawatan di klinik kecantikan menjadi gaya hidup.

Bahkan, sebagian perempuan akan merasa kurang percaya diri dengan bentuk wajah dan tubuhnya sehingga perlu untuk melakukan beberapa treatment untuk memperbaikinya.

Termasuk juga dengan filler yang dianggap jadi treatment andalan untuk memperbaiki bentuk wajah atau tubuh yang kurang sempurna.

Hal tersebut juga dijelaskan oleh dr. Catherine Soebroto, pemilik dr.Belle Aesthetic Clinic Jakarta saat diwawancarai Stylo Indonesia, beberapa waktu lalu.

"Filler merupakan salah satu pilihan aesthetic treatment yang dapat membantu memperbaiki dan memperindah penampilan bentuk wajah," ungkapnya.

Dokter Catherine juga menjelaskan bahwa seluruh bagian tubuh bisa dilakukan filler.

"Suntik filler dapat digunakan di berbagai area wajah, di antaranya dahi, hidung, dagu, bibir, pipi, kantung bawah mata, pipi, garis rahang, dagu, dan area lainnya," sebutnya.

Dengan menyuntikan zat aktif Hyaluronic Acid (HA), filler disebut jadi treatment yang aman dilakukan oleh setiap orang.

"HA merupakan zat alami yang diproduksi oleh tubuh yang berperan untuk menjaga kelembaban dan elastisitas kulit. Namun seiring nya usia, produksi HA alami akan terus berkurang. Maka dari itu penggunaan Filler HA sangat aman digunakan karena menyerupai dengan HA alami," jelas dokter Catherine.

"Sebenernya boleh usia berapa aja, tapi HA di usia remaja kan masih banyak. Paling biasanya di atas 20 tahun karena jumlah HA makin turun, makin terlihat aging," lanjutnya.

Baca Juga: Tanpa Mengubah Wajah Tapi Tetap Bikin Cantik, Ini Pilihan Filler yang Aman Tanpa Efek Samping

 

Meski begitu, dokter Catherine menyebutkan bahwa treatment filler kini telah dilakukan oleh banyak remaja terutama para Gen Z.

"Sekaran juga sudah banyak Gen Z yang biasanya memilih filler buat counturing, bukan untuk aging," kata sang dokter.

Tiga bagian wajah favorit Gen Z untuk difiller juga disebutkan oleh dokter Catherine.

"Ada tiga bagian wajah yang paling sering Gen Z pilih untuk difiller, yaitu bibir, hidung dan dagu. Karena dengan tiga bagian itu penampilan jadi proporsional, kalau ada tiga hal itu langsung cantik banget dan beda banget," jelasnya. (*)

PROMOTED CONTENT