Stylo Indonesia - Keputihan memiliki beragam bau, salah satunya berbau bawang.
Saat mengalami keputihan bau bawang, tak sedikit orang yang panik.
Banyak yang belum tahu apakah keputihan bau bawang ini berbahaya atau normal saja.
Untuk mengetahui lebih dalam, kita perlu tahu penyebab keputihan bau bawang ini.
Keputihan dengan bau bawang adalah tanda adanya ketidakseimbangan flora bakteri alami di area vagina.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan keputihan bau bawang antara lain:
1. Bakteri Vaginosis (BV)
Bakteri vaginosis adalah kondisi di mana jumlah bakteri jenis tertentu di vagina meningkat, mengganggu keseimbangan bakteri alami.
Ini dapat menyebabkan perubahan pH vagina dan menghasilkan bau yang tidak sedap, sering kali mirip dengan bau bawang.
2. Infeksi Jamur
Baca Juga: Malu Keputihan Bau Ikan Asin, Ini Cara Menghilangkannya dengan Ampuh!
Kadang-kadang, infeksi jamur seperti kandidiasis vagina juga dapat menyebabkan keputihan dengan bau yang tidak sedap.
Gejalanya mungkin termasuk gatal, kekemerahan, dan bau yang mirip dengan bawang.
3. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Beberapa infeksi menular seksual seperti trikomoniasis dapat menyebabkan keputihan dengan bau yang tidak sedap.
Jika Stylovers memiliki kekhawatiran tentang IMS, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan.
Untuk menghilangkan keputihan bau bawang, kamu dapat melakukan langkah-langkah berikut ini, Stylovers:
1. Berkonsultasi dengan Dokter atau Profesional Kesehatan
Jika Stylovers mengalami keputihan berbau yang tidak sedap atau gejala yang tidak biasa, penting untuk mencari bantuan medis.
Dokter atau profesional kesehatan akan melakukan pemeriksaan dan memberikan diagnosis yang akurat.
2. Jaga Kebersihan Vagina
Baca Juga: Keputihan Kental Bening Seperti Jelly, Bahaya? Ketahui Penyebabnya!
Membersihkan vagina dengan lembut menggunakan air hangat dan sabun yang tidak mengandung pewangi atau bahan kimia keras.
Hindari penggunaan douche (membersihkan vagina dengan campuran bahan), karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami.
3. Hindari Penggunaan Produk Kesehatan yang Mengiritasi
Hindari penggunaan produk kesehatan yang mengandung pewangi atau bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada area vagina.
Gunakan pakaian dalam dari bahan yang menyerap keringat, seperti katun.
4. Konsumsi Makanan Sehat
Makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu menjaga keseimbangan flora bakteri dalam tubuh.
Konsumsi makanan tinggi serat, sayuran hijau, dan probiotik dapat mendukung kesehatan vagina.
5. Ikuti Pengobatan yang Direkomendasikan
Jika Stylovers didiagnosis dengan bakteri vaginosis, infeksi jamur, atau infeksi menular seksual, dokter atau profesional kesehatan akan memberikan pengobatan yang sesuai.
Penting untuk mengikuti pengobatan yang direkomendasikan dan menjaga konsultasi dengan dokter ya, Stylovers! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR