Apabila keputihan dirasa dalam kondisi yang mengkhawatirkan, kamu sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
2. Perubahan Siklus Hormonal
Keputihan kuning setelah menstruasi bisa juga terjadi karena adanya perubahan hormon dalam siklus menstruasi.
Saat menstruasi berakhir, kadar hormon estrogen meningkat, yang kemudian dapat menyebabkan perubahan dalam konsistensi dan warna pada keputihan.
3. Sisa Darah Haid
Sisa-sisa darah menstruasi yang tercampur dengan lendir vagina biasanya juga dikeluarkan bersamaan dengan keputihan.
Hal ini juga menjadi penyebab keputihan kuning setelah haid, karena darah menstruasi yang teroksidasi dapat menghasilkan warna keputihan yang berbeda.
Sisa darah haid yang keluar bersama keputihan di luar siklus haid dapat dikenali dengan warna kuning atau kuning-kecokelatan.
4. Perubahan PH Vagina
Fluktuasi pH dalam vagina juga dapat memengaruhi warna dan konsistensi keputihan.
Baca Juga: Miss V Bau Terasi dan Selangkangan Hitam, Atasi dengan Cara Alami
Faktor-faktor seperti makanan, stres, atau penggunaan produk perawatan yang tidak cocok dapat memengaruhi keseimbangan pH vagina dan menyebabkan perubahan dalam keputihan.
5. Infeksi Vagina
Pada tingkatan yang serius, keputihan kuning setelah haid dapat menjadi tanda infeksi vagina, seperti infeksi ragi atau vaginosis bakteri.
Tanda infeksi vagina yang bisa kamu kenali yaitu keputihan disertai dengan gejala lain seperti gatal, bau yang tidak sedap, atau perubahan yang signifikan dalam tekstur atau jumlah keputihan.
Apabila gejala ini terjadi dalam kurun waktu yang lama dan tetap terjadi meski telah menjaga kebersihan daerah kewanitaan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR