Gejala infeksi vagina juga dapat mencakup gatal, bau yang tidak sedap, dan peradangan.
Ada pula beberapa kondisi medis seperti vaginitis, endometriosis, polip rahim, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat menyebabkan keputihan berkelanjutan dan tidak teraturnya menstruasi.
Gangguan hormonal, seperti gangguan tiroid atau gangguan kelenjar adrenal, juga dapat memengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan keputihan yang berlebihan.
Faktor Penyebab Keterlambatan Menstruasi
Faktor yang paling mudah dikenali dari keterlambatan menstruasi adalah tanda pertama kehamilan.
Jika Stylovers aktif secara seksual dan menstruasi terlambat, ada kemungkinan untuk hamil.
Namun, jika tidak , bisa saja penyebabnya ialah stress dan ketegangan emosional.
Stres yang berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh, yang dapat menyebabkan keterlambatan menstruasi.
Selain itu, penurunan berat badan yang drastis atau kelebihan berat badan yang signifikan dapat mengganggu siklus menstruasi dan menyebabkan haid tidak teratur.
Faktor lain dari keterlambatan menstruasi ini ialah gangguan hormonal seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan tiroid dapat menyebabkan keterlambatan menstruasi.
Baca Juga: Keputihan Normal atau Tidak? Ini Cara Mudah dan Tepat Membedakannya
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR