Stylo Indonesia - Stylovers apakah sudah bida mengenali tanda dermatitis atopik?
Merupakan salah satu masalah kulit yang sering dialami, kamu harus tahu tanda dermatitis atopik untuk menanganinya secara tepat.
Tanda dermatitis atopik dapat dikenali, biasanya paling umum dialami oleh anak-anak.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan menyerang orang dewasa, pahami dahulu tanda dermatitis atopik, yuk!
Beberapa orang juga kerap bingung apakah tanda dermatitis atopik gejalanya sama dengan alergi atau tidak.
Nah, berikut kamu bisa simak tanda dermatitis atopik yang bisa dikenali tanpa harus ke dokter.
Baca Juga: Apakah Daki Jadi Penyebab Dermatitis? Ternyata Ini Faktanya!
1. Ruam Merah dan Gatal
Dermatitis atopik ditandai dengan ruam merah yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, leher, siku, lutut, pergelangan tangan, dan kaki.
Ruam ini biasanya sangat gatal dan dapat mempengaruhi kenyamanan beraktivitas penderitanya.
Baca Juga: Bahaya Berhubungan Intim Setiap Hari, Bisa Terkena Dermatitis Kontak!
2. Kulit Kering dan Bersisik
Pada dermatitis atopik, kulit biasanya kering, kasar, dan bersisik.
Kondisi kulit ini dapat menjadi lebih parah selama flare-up eksem.
Pemicu umum flare-up eksem pada individu dengan dermatitis atopik termasuk alergen (misalnya debu, serbuk sari, bulu hewan), iritan kulit (misalnya deterjen, kosmetik), perubahan suhu, stres, infeksi, dan faktor lingkungan lainnya.
3. Gatal yang Parah
Salah satu gejala utama dermatitis atopik adalah gatal yang intens atau berkepanjangan.
Gatal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dalam beraktivitas, terutama mengganggu tidur penderitanya.
4. Peradangan dan Pembengkakan
Daerah yang terkena dermatitis atopik sering kali tampak meradang dan bengkak.
5. Infeksi Sekunder
Kulit yang teriritasi dan terkoyak akibat menggaruk dapat menyebabkan risiko infeksi sekunder oleh bakteri, seperti Staphylococcus Aureus.
Baca Juga: Rekomendasi Sabun untuk Kulit Sensitif & Dermatitis, Sudah Tahu Belum?
6. Riwayat Alergi atau Asma
Individu dengan dermatitis atopik sering memiliki riwayat keluarga penyakit alergi, seperti alergi makanan, asma, atau rinitis alergi.
Penyebab pasti dermatitis atopik belum sepenuhnya dipahami, tetapi diduga melibatkan interaksi kompleks antara faktor genetik, gangguan fungsi kulit, sistem kekebalan tubuh, dan lingkungan.
Pengobatan dapat melibatkan penggunaan krim kortikosteroid topikal, pelembap, antihistamin oral untuk mengurangi gatal, serta langkah-langkah pengelolaan dan pencegahan flare-up yang tepat.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit untuk diagnosis dan perawatan yang tepat jika kamu mengalami gejala dermatitis atopik ya, Stylovers! (*)
(Sebagian tulisan ini menggunakan AI)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR