3 Cara Merontokkan Bulu Ketiak yang Bisa Dilakukan, Apa Saja?

Stylo Indonesia - Cara merontokkan bulu ketiak cukup banyak dicari oleh para perempuan, nih!

Ada beberapa cara merontokkan bulu ketiak, mulai dari cara mencukur hingga melakukan laser di klinik kecantikan.

Bulu ketiak yang terlalu lebat tentu bisa membuat penampilan jadi kurang percaya diri ya, Stylovers!

Tak ada salahnya kalau kamu mengetahui beberapa cara merontokkan bulu ketiak yang bisa kamu coba.

Dilansir dari SehatQ yang ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri, inilah beberapa cara merontokkan bulu ketiak yang bisa dicoba.

1. Cara Merontokkan Bulu Ketiak - Mencukur

Cara paling umum yang biasa dilakukan adalah dengan mencukur bulu ketiak menggunakan alat cukur yang bersih.

Namun sayangnya, cara ini dinilai kurang efektif karena bulu akan kembali tumbuh dengan cepat.

Selain itu, mencukur juga bisa menyebabkan iritasi apabila tersayat oleh alat cukur sehingga bisa menimbulkan luka.

2. Cara Merontokkan Bulu Ketiak - Waxing

Selanjutnya ada cara waxing yang juga banyak dilakukan oleh sebagian perempuan, nih!

Biasanya metode waxing profesional dilakukan oleh terapis dengan mengoleskan lilin karamel atau hard wax pada area bulu yang akan dicabut.

Baca Juga: Penyebab Bisul di Ketiak, Awas Kebiasaan Sepele Ini Salah Satunya!

Kemudian tarik hardwax tersebut sehingga seluruh bulu ketiak dan akarnya tercabut.

Merontokkan bulu ketiak dengan cara waxing ini bisa bertahan 2 sampai 8 minggu, tergantung seberapa cepat pertumbuhan rambut seseorang.

Oleh karena itu, cara waxing ini perlu dilakukan berulang kali.

Namun waxing juga memiliki efek samping, yaitu iritasi dan ruam yang bersifat sementara.

3. Cara Merontokkan Bulu Ketiak - Laser

Cara merontokkan bulu ketiak yang selanjutnya adalah metode laser.

Laser bisa merontokkan bulu ketiak untuk jangka panjang.

Cara kerjanya adalah folikel rambut yang diberi laser suhu tinggi agar rambut tidak lagi tumbuh.

Laser dianggap cukup efektif karena bisa menghilangkan bulu ketiak dengan satu kali perawatan. Sesi selanjutnya bisa dilakukan dengan jarak 4-8 minggu.

(*)

PROMOTED CONTENT