Keringat yang keluar dari kelenjar apokrin, sangat rentan terkena bakteri yang ada di permukaan kulit dengan rambut yang tumbuh.
Selain itu, keringat dari kelenjar apokrin juga memiliki tekstur yang lebih besar dan berlemak dibandingkan keringat dari kelenjar ekrin.
Lalu, apa hubungan kelenjar keringat di atas dengan keringat pada laki-laki?
Dikutip dari my.clevelandclinic.org, normalnya laki-laki memiliki jumlah rambut pada tubuh yang lebih banyak dibandingkan wanita.
Sehingga secara otomatis, kelenjar apokrin pada pria akan lebih banyak dibandingkan dengan wanita.
Keringat dari kelenjar apokrin pria akan mudah terkontaminasi dengan bakteri pada kulit dan menimbulkan bau tak sedap.
Inilah alasan paling dasar mengapa pria akan lebih mudah memiliki keringat bau asam dibandingkan dengan wanita.
Untuk mencegah keringat bau asam pada pria, bisa mulai dicoba dengan menjaga kebersihan tubuh, menggunakan wewangian tubuh, rajin mengganti pakaian, hingga rutin trimming rambut yang ada pada tubuh.
Baca Juga: Tips Mengurangi Keringat Berlebih Pada Telapak Kaki, Bisa Cegah Bau Kaki!
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
TikTok, Tokopedia, dan ShopTokopedia Rekap Perjalanan Bisnis 2024, Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital!
KOMENTAR