Diceritakan Deta membangun bisnis home spa syariah tidak semudah yang dipikrkan, khususnya mencari therapis dengan skill atau keahlian yang handal.
Ditambah bisnis spa masih dipandang negatif oleh sebagian masyarakat dan home spa syariah sendiri belum dikenal oleh banyak orang menjadi tantangan tersendiri bagi Deta dalam mengembangkan usahanya.
Selain menghadapi banyaknya tantangan, ia pun merasakan momen bahagia menjadi hijabpreneur bisnis home spa syariah.
"Bahagia banget saat bisa menghidupi karyawan, membantu membangun skill mereka sebagai therapis sampai menang juara ke 3 ketika ikut lomba spa therapis se-Indonesia," ungkapnya.
Fokus dengan bisnis yang dimilikinya dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen menjadi kunci keberhasilan Deta dalam mengembangkan bisnisnya.
Ia pun membagikan tips bagi Stylovers yang ingin membangun bisnis home spa syariah atau lainnya.
"Pertama, galih potensi diri dengan kekuatan yang dimiliki. Kedua, pelajari detail bisnis yang ingin dijalankan untuk menemukan peluang dengan baik di tengah tantangan dan ketatnya persaingan. Ketiga, temui praktisi yang sudah berpengalaman untuk belajar dari pengalaman agar kesalahan tidak terulang di kemudian hari," tuturnya.
Berkomunitas juga diungkapkan Deta penting untuk dilakukan agar bisa berkolaborasi dan dikuatkan ketika menghadapi tantangan saat berbisnis.(*)
Baca Juga: Cerita Pertama Kali Berhijab Rainda Laras Pratiwi: Berhijab Tetap Bisa Modis!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR