Mengenal Jenis Eksim yang Bisa Terjadi Sama Kamu, Simak Penjelasannya!

Stylo Indonesia - Selama ini, kita mengenal jenis eksim adalah dermatitis atopik yang biasa terjadi pada bayi atau orang dewasa.

Adapun jenis eksim yakni dermatitis atopik ini biasanya terjadi pada banyak orang, tampilannya pun sama.

Namun ternyata, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Gloria Novelita menjelaskan bahwa jenis eksim ada memiliki berbagai macam kategori. 

Sehingga, jenis eksim yang berbeda ini membuat gejala dan cara penanganannya pun berbeda.

Penasaran seperti apa? Simk yuk Stylovers!

“Biasanya untuk anak-anak yang banyak diderita adalah yang disebut dengan dermatitis atopik. Nah ini biasanya muncul mulai usia balita kemudian juga bisa berlanjut sampai dewasa.” ujarnya. 

Adapun ciri-ciri dari dermatitis atopik ini adalah adanya suatu bercak kemerahan yang bisa disertai rasa gatal. 

Kemudian yang selanjutnya adalah dermatitis seboroik, atau ada juga yang menyebut sebagai eksim ketombe kulit.

Kondisi ini ditandai dengan bentuk bercak kemerahan dengan sisik yang warnanya kekuningan. 

Baca Juga: Cara Mandi bagi Penderita Eksim, Tips Aman Mengurangi Gejalanya

 

Biasanya muncul di kulit kepala dalam bentuk ketombe, atau kalau di wajah bisa muncul di sekitar alis, smile lines, dan juga area tubuh lain yang memproduksi banyak sebum.

Selanjutnya adalah dermatitis intertriginosa yang biasanya muncul di area lipatan karena gesekan dan lembap. Misalnya daerah ketiak, lipatan payudara maupun di daerah lipat paha. 

Selanjutnya ada dermatitis numularis yang bentuknya seperti koin-koin, yang umumnya timbul di area tungkai.

“Jadi ada banyak sekali spektrum eksim yang tentunya perlu untuk didiagnosa secara detail oleh seorang demonologis.” jelasnya. 

Hal ini dikarenakan, menurut dr. Gloria Novelita, bisa saja seorang individu memiliki eksim yang

berbeda-beda tergantung dari situasi dan kondisi kulitnya.

Wah, ternyata memang jenis eksim ada banyak sekali ya, Stylovers!

Maka dari itu, daripada harus menebak-nebak dan akhirnya salah penanganan, akan lebih baik kalau kamu konsultasikan lebih lanjut dengan ahlinya. (*)

PROMOTED CONTENT