Dilansir dari graydonskincare.com, lapisan terluar kulit sebagai penghalang kulit (stratum korneum), bertindak seperti analogi dinding bata.
Pikirkan batu bata sebagai sel kulit (corneocytes) dan semen sebagai lapisan ganda lipid berminyak yang terdiri dari ceramide, lipid, dan asam lemak.
Struktur ini berfungsi sebagai garis pertahanan pertama melawan penyerbu eksternal pada kulit.
Struktur dinding bata penghalang kulit paling sehat ketika berada pada pH yang sedikit asam (4,5–5,5), ini sering disebut sebagai mantel asam.
PH asam penghalang kulit sangat penting dalam memastikan kohesi antara bagian stratum korneum, menjaga mikroflora kulit normal (menjauhkan bakteri jahat) dan untuk menyeimbangkan lemak alami.
Ketika penghalang kulit dipertahankan pada pH optimal ini, secara efektif dapat memberikan perlindungan terhadap sinar UV, polusi, kerusakan oksidatif, dan racun.
Ketika pH kulit kita terganggu, dapat menyebabkan kekeringan kulit dan gangguan pada fungsi barrier.
Sel-sel kulit kita terus-menerus berputar dan memperbarui dari lapisan yang lebih dalam dari dermis dan epidermis kita untuk menyediakan sel-sel baru ke permukaan kulit, sambil melepaskan kulit mati.
Ini adalah alasan lain untuk menjaga stratum korneum yang seimbang dan sedikit asam, karena jika tidak, akan mengganggu proses pergantian sel.
Skin barrier tidak hanya melindungi dari faktor eksternal, tetapi juga memiliki tugas penting untuk membentuk penghalang pelindung secara internal.
Dari perspektif internal, skin barrier mencegah kehilangan air dan elektrolit berlebih untuk menjaga kesehatan dan hidrasi kulit yang baik.
Nah, itu dia Stylovers pentingnya skin barrier dalam kesehatan kulit kita.
Jangan sampai kita melewatkan kesehatan skin barrier dalam rangkaian skincare kita, ya! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR