Stylo Indonesia - Ada beberapa mitos skincare yang kerap dipercaya oleh banyak orang khususnya para perempuan.
Padahal mitos skincare tersebut tak diketahui soal kebenarannya.
Banyaknya cara-cara menggunakan skincare dan lain sebagainya terkadang membuat kita tak sadar kalau di antaranya merupakan mitos skincare.
Jika mitos skincare tersebut keliru, maka bukan tak mungkin akan menimbulkan masalah pada kulit.
Untuk itu, lebih baik kamu mengetahui beberapa mitos skincare yang beredar di masyarakat, jangan sampai kemakan hoaks.
Dilansir dari Hellosehat, inilah beberapa mitos skincare yang perlu kamu hindari.
1. Mitos Skincare - Hasil Instan
Ada beberapa produk skincare yang mengklaim memberikan hasil yang instan, padahal hal tersebut merupakan mitos.
Pasalnya, tak ada produk kecantikan yang benar-benar memberikan hasil instan.
Dikutip dari Hellosehat, menurut studi dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, butuh waktu sekitar 6–20 minggu sampai kamu bisa melihat perubahan pada kulit.
Baca Juga: Benarkah Lipstik Bisa Menghilangkan Jerawat? Yuk Bongkar Mitos Skincare!
Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut, diantaranya adalah bahan aktif dalam sebuah produk hingga seberapa konsisten dalam menggunakan skincare tersebut.
2. Mitos Skincare - Sunscreen Hanya Dipakai Saat Cuaca Panas
Mitos skincare yang cukup banyak dipercaya adalah sunscreen digunakan hanya saat cuaca panas.
Padahal dalam kondisi apapun, penggunaan skincare adalah hal yang wajib untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.
Baik di dalam ruangan maupun saat beraktivitas di luar kamu perlu menggunakan sunscreen.
Kamu juga perlu mengoleskannya kembali tiap beberapa jam sekali agar maksimal dalam melindungi kulit.
Namun mitos tersebut sudah mulai ditinggalkan, karena perempuan saat ini sudah mulai menyadari pentingnya penggunaan sunscreen.
3. Mitos Skincare - Kulit Berminyak Tidak Membutuhkan Pelembap
Kulit berminyak tidak perlu membutuhkan pelembap merupakan mitos skincare yang paling sering kita dengar dan cukup dipercaya oleh masyarakat.
Sekilas, kulit berminyak memang terlihat lebih lembap dari kulit kering. Padahal kulit berminyak tidaklah sama dengan kulit lembap.
Pemilik kulit berminyak berisiko mengalami masalah kulit kusam dan berjerawat, hal ini dikarenakan kurangnya cairan dalam kulit.
Setiap jenis kulit pada dasarnya membutuhkan pelembap, namun yang perlu diperhatikan adalah dengan memilih pelembap sesuai dengan jenis kulit.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR