Kedua, darah haid mengandung banyak hal yang sebaiknya tidak digunakan pada kulit wajah.
Darah yang keluar saat haid adalah campuran dari darah normal, cairan vagina alami, dan sel yang tadinya merupakan lapisan dinding dari dalam rahim.
Selain itu, darah haid juga mengandung bakteri dari flora alami vagina.
Ketika darah haid tertampung pada pembalut, ia dapat tercampur dengan keringat dan kandungan lain yang ada di pakaian dalam atau kulit kita.
Dalam kondisi yang lembap tersebut, bakteri bisa berkali lipat dengan cepat.
Alasan ketiga, tentunya karena menggunakan darah haid pastinya tidak nyaman.
Meski tidak berbahaya, darah haid bisa memiliki aroma yang cukup kuat, terutama jika tercampur dengan keringat.
Itulah sebabnya pasti terasa tidak nyaman jika darah haid digunakan pada kulit wajah.
Nah, itu dia Stylovers jawaban benarkah darah haid bisa menghilangkan jerawat atau tidak.
Jadi, jangan asal percaya dan ikut-ikutan mitos, ya! (*)
#SemuaBisaCantik
Baca Juga: 5 Penyebab Warna Darah Haid Kerap Berubah, Apakah Perlu Khawatir?
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Melania Trump yang Diduga Palsu saat Temani Donald Trump ke TPS di Florida
KOMENTAR