"Jika tidak ada isue pandemi, sudah pasti hijab print akan tetap nomor satu ya. Karena memang hijab print ini nggak ditemukan di tempat lain, karena hijab print biasanya hanya ada di brand-brand yang memang membuat hijab print. Biasanya motif dari hijab print setiap brand berbeda karena memiliki ciri khasnya tersendiri," tambahnya.
Jika hijab motif akan menjadi tren, maka motif seperti apa yang akan banyak diminati?
Melengkapi jawaban Deilla Andanti Nazar, Cut Eriva Putriana menjelaskan motif-motif hijab yang akan banyak diminati.
"Kalau untuk motif hijab, itu sebenarnya banyak sekali ada yang motif geometric, motif floral maupun arsitektur," papar Cut Eriva Putriana.
Cut Eriva Putriana juga menjelaskan kalau di brand DOA ada teknik printing tersendiri.
"Tapi dari DOA sendiri punya identity khusus. Biasanya DOA memiliki teknik printing menggunakan style water color dengan mitif floral yang juga didominasi dengan warna pastel," pungkas Cut Eriva.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rayakan Ulang Tahun ke-20, FIORI Luncurkan Crop Top, Celana Kulot, dan Hijab Edisi Spesial
KOMENTAR