Stylo Indonesia - Halo Stylovers, kembali lagi dengan membahas sebuah kisah mengenai Jurnal Kulit Sensitif.
Bagi kamu yang punya permasalahan kulit sensitif, yuk wajib merapat untuk sama-sama ikut sharing mengenai kondisi kulit yang serupa.
Nah, cerita Jurnal Kulit Sensitif kali ini datang dari Arini Risanti, kelahiran 3 Juli 1995.
Arini mengalami kondisi kulit yang sensitif saat dirinya sering mencoba produk skincare yang baru.
Wah, menarik untuk diulas ya! Yuk simak bagaimana kisah selengkapnya, Stylovers!
Wajahku sering timbul kemerahan saat mencoba produk kecantikan atau skincare, tidak jarang pun muncul jerawat yang meradang.
Tidak hanya itu, ada pula tanda-tanda yang lainnya seperti kulit sering terasa perih dan juga jenis kulit yang berubah-ubah, kadang berminyak, kadang pula kering.
Kondisi kulit wajahku ini sangat membuatku terasa tidak nyaman, sehingga akhirnya aku memutuskan untuk periksa ke dokter.
Hormon yang kurang stabil memicu terjadinya kondisi kulit yang sensitif
Menurut dokter yang aku kunjungi, kulitku yang sensitif dipicu karena terkena paparan sinar matahari yang terus-menerus namun tidak diimbangi dengan penggunaan sunscreen yang benar.
Selain itu kondisi hormon yang kurang stabil juga ikut mempengaruhinya.
Lewat konsultasi tersebut, dokter menyarankan aku untuk menghindari penggunaan skincare yang tidak mengandung parfum dan juga alkohol.
Teknik CSM sangat ampuh untuk meminimalisir kondisi kulitku yang sensitif
Biasanya, saat kulit tiba-tiba terasa mulai perih atau terasa sangat sensitif, aku punya pertolongan pertama yang sudah terbukti ampuh.
Aku melakukan kompres wajah dengan menggunakan calming toner non alkohol.
Teknik ini dikenal dengan istilah CSM atau Chizu Saeki Method yang berfungsi untuk mengembalikan hidrasi dan juga kelembapan kulit.
Trik ini sangat membantu untuk membuat wajahku jadi normal kembali dan terasa super nyaman.
Memilih gentle skincare untuk menjaga kondisi kulit tetap stabil
Setelah lama memperhatikan kondisi kulit dan juga mencoba untuk melakukan konsultasi ke dokter, aku mulai sadar yang dibutuhkan oleh kulitku.
Setiap akan mencoba produk skincare, aku akan selalu memperhatikan kandungan skincare tersebut.
Aku juga memilih menggunakan skincare dengan formula yang gentle terutama pada produk pembersih wajah agar kulit tetap dalam kondisi yang baik.
Kemudian untuk pelembap, aku juga memilih yang teksturnya gel karena lebih ringan di wajah serta tidak menimbulkan jerawat baru.
Sejujurnya, aku kerap kali merasa sedih karena kondisi kulitku yang sensitif ini sangat sulit untuk menemukan produk skincare yang cocok.
Reaksi kulitku pun cenderung cepat saat mencoba produk sehingga harus ekstra hati-hati dalam memilih produk.
Namun yang pasti, pelan-pelan aku tahu apa yang dibutuhkan untuk kulitku, sehingga produk skincare yang aku gunakan pasti sudah memang cocok dan tidak memicu adanya reaksi negatif. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Menghilangkan Lemak Secara Instan dengan Ekle’s Coolsculpting New Generation, Tertarik Mencoba?
KOMENTAR