Stylo Indonesia - Stylovers mungkin pernah bertanya-tanya, seberapa sering harus mengganti produk skincare?
Pertanyaan seberapa sering harus mengganti produk skincare ini mungkin muncul lantaran Stylovers merasa produk skincare yang biasa digunakan sudah tidak memberi efek signifikan lagi pada kulit.
Dengan mengetahui seberapa sering harus mengganti produk skincare, Stylovers jadi tahu apakah produk skincare perlu diganti secara berkala.
Pada salah satu video di channel Youtube miliknya, ahli dermatologi Dr. Shereene Idriss menjelaskan mengenai seberapa sering harus mengganti produk skincare.
Yuk, simak penjelasan mengenai seberapa sering harus mengganti produk skincare menurut ahli dermatologi berikut ini!
Jika sudah menggunakan suatu produk skincare untuk waktu yang lama, apakah kita perlu menggantinya walaupun sudah cocok?
Menurut Dr. Shereene Idriss, produk skincare hanya perlu diganti sesuai dengan iklim dan pengaruhnya pada kulit.
Misalnya, di musim kemarau kulit Stylovers menjadi lebih berminyak karena cuaca yang lebih panas, sehingga membutuhkan produk skincare yang lebih cocok untuk kulit berminyak.
Contohnya seperti produk skincare yang memiliki tekstur gel dan lebih cepat terserap ke dalam kulit.
Sedangkan di musim hujan udara lebih dingin dan kulit Stylovers menjadi lebih kering, maka kulit Stylovers membutuhkan produk skincare yang lebih melembapkan.
Misalnya produk skincare yang memiliki kandungan hyaluronic acid atau ceramide.
Produk skincare juga boleh diganti atau ditambahkan apabila kulit Stylovers memiliki masalah yang baru muncul baik itu jerawat atau tanda penuaan seperti flek atau kerutan.
Jika kulit Stylovers tidak bermasalah dan sudah cocok dengan produk skincare yang digunakan, sebenarnya tidak perlu mengganti produk skincare.
Apalagi hanya karena alasan sepertinya tidak ada efek signifikan lagi dari produk skincare tersebut.
Sebenarnya itu artinya produk skincare yang sudah cocok itu sudah bekerja dengan baik di kulit Stylovers.
Itulah yang membuat kulit Stylovers menjadi sehat tanpa ada masalah baru yang muncul.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai seberapa sering harus mengganti produk skincare menurut ahli dermatologi.
Jadi, disesuaikan dengan kondisi dan masalah kulit saja ya, Stylovers! (*)
#SemuaBisaCantik
Baca Juga: Ini Penyebab Produk Skincare Malah Bikin Jerawatan Menurut Dokter!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR