Di bidang Kuliner, JAGANTARA mengajak pengunjung untuk lebih mengenal keunikan budaya kuliner di Indonesia.
Mulai dari memperkenalkan koleksi buku memasak kuno yang telah ada dan dipakai oleh masyarakat Indonesia, instalasi pameran foto-foto pasar tradisional di Indonesia, aneka talkshow seputar kuliner Indonesia dan food tasting (icip-icip) makanan dan minuman tradisional.
Semuanya dikemas dengan sentuhan menarik dalam tema Pasar Rakyat.
Di bidang Seni dan Budaya, JAGANTARA memutar beberapa sinema karya anak bangsa yang memiliki sentuhan budaya dalam kemasannya.
Setiap akhir pekan pengunjung bisa menyaksikan sinema Indonesia yang pernah popular pada masanya, seperti film Tiga Dara dan Arisan.
Karena salah satu tujuan yang ingin dicapai JAGANTARA adalah mengajak sebanyak mungkin generasi muda untuk peduli dengan budaya Indonesia, maka berbagai acara yang melibatkan anak muda juga dihadirkan di Ashta.
Selain ada pop up market yang menampilkan produk kreasi anak-anak muda yang mengusung kebudayaan Indonesia, setiap akhir pekan diadakan berbagai kegiatan yang menarik.
Mulai dari pertunjukan tari tradisional, fashion show dengan baju-baju bersentuhkan etnik Indonesia sampai hiburan musik dan DJ.
Baca Juga: Mengenal Kakak Angkat Ahok Nana Riwayatie, Sosok di Balik Perjuangan UMKM Lokal Indonesia
Melalui berbagai kegiatan ini Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation selaku penyelenggara JAGANTARA berharap nilai-nilai budaya di Indonesia bisa terus dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi yang akan datang.
Semua ini merupakan bagian dari cita-cita WBI agar kekayaan budaya Indonesia tidak hanya dikagumi sebagai maha karya semata, tetapi bisa menjadi devisa negara dan membawa kesejahteraan bagi para pelaku budaya. (*)
KOMENTAR